Hukum

ICW Minta Maaf ke Moeldoko Soal Impor Beras, Bukan Bisnis Ivermectin

Channel9.id – Jakarta. Indonesian Coruption Watch (ICW) mengakui ada kekeliruan terkait siaran pers tertanggal 22 Juli 2021 berjudul “Polemik Ivermectin: Berburu Rente di Tengah Krisis”. Di dalam siaran pers itu, ICW menyebut ada kedekatan antara Wakil Direktur PT Harsen Laboratories, Sofia Koswara dengan Moeldoko.

Sofia Koswara dan anak dari Moeldoko yaitu Joanina Rachman sama-sama pemegang saham di PT Noorpay Nusantara Perkasa. Perusahaan ini pernah menjalin kerja sama dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) terkait program pelatihan petani di Thailand. Namun, menurut Isnur, ada kekeliruan saat menyampaikan laporan tersebut.

“Ada seseorang yang menyampaikan dan dia lepas dari laporannya, itu yang kami sebut missinformasi. Ada slip of the tongue di sana. Dia blank saat mengucapkan,” ujar kuasa hukum ICW Muhammad Isnur, Kamis (2/9).

Muhammad Isnur menjelaskan di dalam laporan temuan maupun siaran pers yang diterbitkan ICW tidak ada kata “ekspor beras”. Menurut Isnur yang tertulis dalam laporan adalah terkait dengan pengiriman tenaga kerja.

Isnur menyatakan di jawaban ketiga atas somasi, ICW telah menyampaikan klarifikasi soal kekeliruan tersebut. Namun menurut Isnur, sama sekali tidak niat atau intensi apapun terkait perbedaaan antara laporan dan siaran pers dengan apa yang diucapkan pada saat konfrensi pers.

Baca juga: Moeldoko: Tuduhan ICW Ngawur dan Menyesatkan

“Di sana tidak ada intensi untuk bilang seperti itu. Dan di jawaban somasi ketiga sudah ada kata permintaan maaf,” paparnya.

Muhammad Isnur kembali menyampaikan permintaan maaf ICW.

“Ada permintaan maaf di jawaban somasi ketiga. Itu kami sebutkan di sana mungkin abang (kuasa hukum Moeldoko, Otto Hasibuan) belum baca. Secara resminya jika memang masih kurang dianggap klarifikasi, perubahan kalimat terkait kata ‘ekspor beras’ itu yang seharusnya adalah ‘pengiriman tenaga kerja’, kami minta maaf,” tutur Isnur, dikutip dari saat talkshow Program Rosi di Kompas TV.

Namun Isnur menegaskan, permintaan maaf hanya soal ekspor beras dan bukan terkait siaran pers ICW terkait dugaan konflik kepentingan Moeldoko saat mempromosikan ivermectin sebagai obat Covid-19.

“Oh itu tidak. Kami sangat kuat bukti-buktinya,” kata Isnur.

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

49  +    =  59