Xi Jinping Peringatkan AS Untuk Menangani Isu Taiwan Dengan Hati-Hati
Internasional

Xi Jinping Peringatkan AS Untuk Menangani Isu Taiwan Dengan Hati-Hati

Channel9.id-Cina. Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada rekannya di AS, Joe Biden, kalau isu Taiwan harus diatasi dengan serius dan hati-hati untuk menghindari semakin parahnya hubungan AS-Cina, kutip laporan media Cina, Sabtu (19/3/2022).

Cina menyebutkan kalau isu Taiwan adalah isu paling sensitif dan penting dalam hubungannya dengan Amerika Serikat.

AS sendiri tak mempunyai hubungan formal dengan Taiwan, namun ia adalah pendukung dan pemasok senjata terpenting Taiwan di kancah internasional

“Beberapa orang di AS telah memberikan pesan yang salah kepada pasukan kemerdekaan Taiwan, dan itu adalah langkah yang sangat berbahaya untuk hubungan kita,” ujar Xi kepada Biden melalui telepon.

“Jika isu Taiwan tak ditangani secara benar dan hati-hati, ini akan memberikan dampak yang besar untuk hubungan kedua negara kita,” lanjutnya.

Pernyataan Gedung Putih menegaskan kembali perkataan Biden kepada Xi yang menyatakan kalau kebijakan Amerika terhadap Taiwan masih belum berubah dan menegaskan kalau Amerika akan terus menentang perubahan status quo unilateral.

“Kami harap AS memberikan perhatian lebih untuk isu ini,” ujar Xi kepada Biden.

Menteri Luar Negeri Taiwan mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Biden dalam penekanannya untuk mempertahankan status quo perdamaian dan kestabilan di daerah Selat Taiwan, dan juga dukungan kuatnya terhadap pertahanan Taiwan.

Selama dua tahun belakangan ini, Cina telah meningkatkan aktivitas militernya di daerah pulau demokrasi Taiwan untuk menekankan klaim kedaulatannya.

Dalam perbincangan telpon tersebut, selain membahas isu Taiwan, kedua negara juga membahas soal konflik di Ukraina. AS meminta Cina untuk tidak mendukung Rusia dalam aksi agresi militernya ke Kyiv. Xi sendiri mengatakan kepada Biden bahwa peperangan di Ukraina harus dihentikan sesegera mungkin.

“Seluruh pihak harus mendukung dialog antar Rusia-Ukraina, sedangkan AS dan NATO juga harus melakukan diskusi dengan Rusia untuk memecahkan masalah ‘inti’ pada konflik Ukraina ini,” ujar Xi.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

47  +    =  50