YouTube Punya 50 Juta Pelanggan Premium dan Music
Techno

YouTube Punya 50 Juta Pelanggan Premium dan Music

Channel9.id-Jakarta. Google mengumumkan bahwa YouTube Music dan YouTube Premium punya 50 juta pengguna yang berlangganan dan mencoba gratis. Angka ini meningkat dari 30 juta pelanggan sejak Desember 2020.

The Verge melaporkan pada Kamis (2/9) bahwa perusahaan tak merinci angka 50 juta itu, terkait berapa banyak yang berlangganan dan hanya ikut coba gratis selama satu bulan. Hal yang pasti, ada kecenderungan orang-orang berpaling dari versi gratis untuk berlangganan YouTube dan YouTube Music. Kendati pun, YouTube sendiri sedang berhadapan dengan banyak kompetitornya.

Google juga belum membeberkan penyebab peningkatan 20 juta pelanggan. Namun, perlu diingat, penghitungan tahun lalu dilaporkan tepat saat Google mematikan layanan Play Musiknya.

Tanpa mengetahui perinciannya, sulit untuk memastikan apa arti peningkatan pelanggan itu bagi Google. Apakah lebih banyak pelanggan yang tertarik membiarkan video diputar di latar belakang ponsel tanpa iklan, atau apakah mereka mencari alternatif atau tambahan untuk Spotify dan Apple Music?

Terlepas dari itu, melalui unggahan di lamannya, YouTube lebih banyak membicarakan tentang musik. Perusahaan mengatakan bahwa platformnya merupakan layanan berlangganan musik yang tumbuh paling cepat. Namun, sebagai perbandingan, Variety melaporkan bahwa Spotify punya sekitar 165 juta pelanggan. Kemudian menurut The Financial Times, Apple Music memiliki sekitar 78 juta.

Untuk diketahui, biaya langganan YouTube Music Premium yaitu $9,99 (Rp142 ribu) per bulan. Fitur ini memungkinkan pengguna mendengarkan dan mengunduh musik bebas iklan. Sementara, YouTube Premium $11,99 (Rp171 ribu) per bulan dan memberi pelanggan akses ke semua manfaat YouTube Music, dengan kemampuan untuk mengunduh dan menonton video reguler bebas iklan.

Pelanggan premium juga bisa memutar video di latar belakang ponsel ketika ingin menggunakan aplikasi lain atau ponsel terkunci. Bagi mereka yang menghabiskan banyak waktu menonton konten nonmusik di platform, ini menjadi pengalaman yang lebih baik, yang tak butuh banyak uang.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

55  +    =  61