Lifestyle & Sport

Zaskia Sungkar Akhirnya Hamil Melalui IVF, Apa Itu?

Channel9.id-Jakarta. Artis Zaskia Sungkar mengumumkan kabar dirinya sedang mengandung anak pertama setelah 10 tahun menanti.

Melalui akun Instagram pribadinya, pada Sabtu (05/09), Zaskia menuliskan rasa suka citanya. “Akhirnyaaa….Alhamdulilah aku hamil. Perjuangan mendapatkan garis dua ini ga sia-sia. Ini jadi hadiah paling luar biasa bagi kami. Terima kasih untuk kamu @irwansyah_15 yang selalu bersedia menemaniku mewujudkan kehamilan ini. Dan buat kamu yang masih belum dapat kusentuh, tumbuhlah sehat selalu.”

Zaskia pun menceritakan perjuangannya untuk hamil. Hingga akhirnya dia dan suaminya, Irwansyah, memutuskan untuk melakukan in vitro fertilization atau IVF. Lalu, apa sih IVF itu?

IVF adalah salah satu prosedur medis yang digunakan untuk membantu dalam mengatasi masalah ketidaksuburan (infertilitas). Prosedur ini merupakan salah satu pilihan bagi pasangan yang kesulitan untuk mempunyai momongan. Orang awam biasa menyebut dengan bayi tabung.

IVF dilakukan dengan menggabungkan sel telur dari ibu dan sperma dari ayah di luar tubuh. Sel telur yang telah dibuahi (embrio) kemudian dipindahkan ke dalam rahim ibu.

Satu siklus lengkap IVF memakan waktu sekitar tiga minggu. Terkadang, tahapannya dapat dibagi dalam beberapa bagian dan memakan waktu yang lebih lama lagi.

Bayi tabung merupakan teknologi reproduksi terbantu yang paling efektif. Akan tetapi, prosedur ini cenderung mahal, invasif, dan membutuhkan waktu yang lama.

Apabila ada lebih dari satu embrio yang dimasukkan ke dalam rahim calon ibu, kehamilan kembar pun dapat terjadi.

Prosedur in vitro fertilization dapat digunakan untuk membantu dalam meningkatkan potensi kehamilan pada orang-orang dengan kondisi seperti, usia sang ibu yang tak lagi muda, kerusakan atau sumbatan di buluh Rahim,masalah ovulasi,endometriosis,miom, dan masalah ketidaksuburan.

Persiapan menjalani bayi tabung

– Pemeriksaan ovarium

Pemeriksaan  ini dengan mengecek kadar follicle stimulating hormone (FSH). Hasil tes akan memberi informasi  terkait ukuran dan kualitas sel telur pasien. Pemeriksaan rahim ini bisa dilakukan melalui USG rahim atau dengan memasukkan alat khusus ke dalam rahim lewat vagina. Dengan ini, dokter dapat mengetahui kondisi kesehatan rahim serta menentukan lokasi terbaik untuk menanam embrio.

– Pemeriksaan sperma

Tak hanya wanita, pria juga perlu melakukan pemeriksaan sperma. Sampel air mani akan diambil lalu jumlah, ukuran, dan bentuk sperma akan diperiksa. Apabila kondisi sperma lemah atau rusak, prosedur tambahan intracytoplasmic sperm injection (ICSI) akan dilakukan. Tindakan medis ini melibatkan penyuntikan sperma secara langsung ke sel telur.

Bagaimana prosedur bayi tabung dilakukan?

– Stimulasi, umumnya wanita hanya dapat memproduksi satu sel telur dalam satu siklus menstruasi. Tetapi saat menjalani prosedur bayi tabung, pasien akan diberi obat untuk mendorong produksi sel telur. Selama pemberian obat tersebut, dokter akan melakukan pemeriksaan darah dan USG guna memantau produksi sel telur.

– Pengambilan telur atau dikenal dengan nama aspirasi folikel ini didahului dengan tindakan anestesi atau pembiusan. Dokter akan menggunakan USG untuk memandu masuknya jarum suntik ke dalam vagina, ovarium, hingga menuju folikel. Jarum kemudian mengambil sel telur di dalam folikel.

– Pembuahan telur, yakni dengan mengambil sampel air mani dari pasangan yang akan diambil. Lalu sperma di dalamnya akan dicampur dengan sel telur dalam cawan petri. Proses pembuahan sel telur oleh sperma ini akan menghasilkan embrio.

Apabila proses pembuahan gagal menghasilkan embrio, dokter akan melakukan prosedur intracytoplasmic sperm injection (ICSI).

– Kultur embrio, dokter akan memantau perkembangan embrio untuk memastikan terjadinya pembelahan dan perkembangan embrio tersebut. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan genetik pada embrio.

– Transfer embrio (pemindahan embrio ke dalam rahim). Embrio yang sudah cukup besar dapat dipindah ke dalam rahim calon ibu. Proses ini akan dilakukan sekitar tiga hingga lima hari setelah pembuahan.

Kehamilan umumnya terjadi setelah embrio tertanam di dalam dinding rahim. Proses ini biasanya berlangsung selama 6-10 hari. Tes darah akan dilakukan untuk memastikan kehamilan.

Setelah proses tersebut selesai, pasien diminta kembali memeriksakan diri ke dokter sekitar 12 hingga 14 hari  kemudian melakukan tes kehamilan. Jika pasien sudah hamil, dokter akan merujuk pasien ke dokter kandungan guna melakukan perawatan prenatal.

Walau terkesan menjanjikan, banyak pasangan yang harus menjalani lebih dari satu siklus sampai akhirnya dinyatakan berhasil hamil. Ini artinya Anda dan pasangan harus siap secara mental maupun finansial sebelum menjalani program bayi tabung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  13  =  17