Jangan Bingung, Ini Tips Beres-Beres Rumah Ala Marie Kondo
Lifestyle & Sport

Jangan Bingung, Ini Tips Beres-Beres Rumah Ala Marie Kondo

Channel9.d-Jakarta. Kita sudah tiba lagi di akhir pekan. Apa yang akan Kamu lakukan di waktu yang senggang ini? Kamu mungkin sejak awal memutuskan untuk bersantai, dengan rebahan, tidur lebih lama, dan sebagainya. Namun, di tengah-tengah sesi istirahatmu, Kamu merasa aneh dan tak produktif.

Kalau begitu, mungkin beres-beres bisa menjadi pilihan untuk mengisi akhir pekanmu. Coba berdiri dan perhatikan sekeliling ruanganmu. Mungkin saja memang sudah saatnya Kamu membenahi tempat tinggalmu. Tapi Kamu bingung dari mana harus memulainya dan bagaimana melakukannya. Duh.

Kamu tak perlu khawatir. Kamu bisa mengikuti tips beres-beres ala Marie Kondo, nih!

Untuk Kamu ketahui, Kondo dikenal di Jepang sebagai ahli beres-beres atau konsultan pengaturan rumah. Bukunya, “The Life-Changing Magic of Tidying Up: The Japanese Art of Decluttering and Organizing”—yang memberi pencerahan soal cara beres-beres, cukup populer di dunia. Ia juga punya program khusus yang ditayangkan di Netflix, lo. Di program ini, Kondo mengunjungi satu rumah ke rumah lain dan menjadi konsultan penghuninya yang ingin membereskan rumah.

Nah, memangnya apa saja sih tips beres-beres Marie Kondo? Ayo, simak berikut ini!

1. Ambil foto sebelum dan sesudah
Pertama, coba foto keadaan rumah sebelum dibereskan. Jika nanti beres-beres sudah selesai, foto juga. Dengan cara ini, Kamu bisa membandingkan keadaan ruangan sebelum dan sesudah dibersihkan. Menurut Kondo, hal tersebut akan memicu rasa puas dan pencapaian yang luar biasa.

2. Ikuti metode KonMari
Dengan metode ini, Kondo membagikan proses beres-beres menjadi lima kategori. Pakaian, buku-buku, dokumen, komono alias ragam benda lain (seperti alat dapur, kamar mandi, mainan, garasi, dan lain-lain), dan benda-benda bernilai sentimental. Saat beres-beres, sebaiknya barang dibereskan sesuai urutan kategori ini, kata Kondo.

3. Buang yang tak dibutuhkan sebelum membuat ruang penyimpanan
Setiap orang harus pastikan apa yang layak disimpan dan harus dibuang. Kondo menjelaskan, sebelum barang dibuang, coba peganglah benda tersebut satu per satu dan dan tanyakan pada diri sendiri, apakah benda itu benar-benar dibutuhkan.

“Salah satu kesalahan paling umum ketika merapikan adalah bahwa seseorang menghabiskan begitu banyak upaya untuk menyimpan hal-hal yang mungkin tak lagi mereka inginkan atau butuhkan,” sambung dia.

4. Simpan benda yang membikin bahagia
Kondo merekomendasikan untuk menyimpan barang yang membuat seseorang bahagia atau punya “sparks joy”. Jika Kamu merasa bahagia saat memegang barang ini, simpanlah benda tersebut.

Selain itu, mendekorasi ruangan dengan hal yang membuat bahagia memicu perasaan lebih santai, produktif, dan kreatif.

5. Pastikan semua barang punya tempat sendiri
Orang seringkali bingung saat mencari barang yang dibutuhkan. Oleh karenanya, Kondo meminta agar orang-orang untuk memberi tempat khusus untuk satu barang tertentu dan sesuai jenisnya. Misalnya piring di tempatnya atau perhiasan suatu laci—yakni tempat yang pasti Kamu ketahui. Contoh lain, di lemari, baju atau celana di tempatnya sendiri.

6. Atur barang sesuai ukuran
Jika barang-barang yang tak bisa diletakkan dalam posisi berdiri sehingga mudah dilihat, aturlah berdasarkan ukuran. Ini membantu Kamu mencarinya saat dibutuhkan dan mengembalikannya. Pasalnya, salah satu kesulitan terbesar dari proses beres-beres ialah menjaga semuanya tetap rapi seperti semula. Jika semua benda punya tempat tersendiri tentu lebih mudah.

7. Lipat pakaian tak bertumpuk-tumpuk
Setelah benda-benda sudah disimpan sesuai kategori dan punya wadahnya, kini saatnya menyimpan. Kemudian, untuk pakaian yang tak digantung, Kondo mengajarkan cara melipatnya menjadi tiga dan meletakkannya dalam posisi berdiri, bukan menumpuknya. Metode lipat pakaian ini efektif bagi yang menyimpannya dalam laci. Dalam posisi berdiri, Kamu juga lebih mudah menemukan pakaian yang mau dipakai.

8. Mengatur dapur supaya mudah dibersihkan
Kondo mengatakan bahwa dapur seharusnya mudah dibersihkan. Dia menyarankan agar Kamu meletakkan sesedikit mungkin benda di sekitar bak cuci.

“Ketika area itu bebas barang, memasak menjadi lebih sederhana (keluarkan apa yang Anda butuhkan, bersihkan, dan simpan ketika sudah selesai, cepatlah untuk membersihkan segala kekacauan) dan pembersihan menjadi lebih mudah.”

9. Istirahat
Kondo, yang punya dua anak kecil, mengakui rumahnya terkadang berantakan. Ia pernah kewalahan. Namun, saat merasa lelah, ia mengalami untuk tidur saja. Sebab beres-beres merupakan proses, yang mana setiap prosesnya membutuhkan waktu.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  10  =  16