Uncategorized

Kesalahan yang Mungkin Dilakukan Selama Minum Obat

Channel9.id-Jakarta. Saat sedang sakit, Kamu berharap pulih. Maka dari itu, Kamu beristirahat dan minum obat. Kalau sakit terbilang ringan, Kamu mungkin akan meminum obat bebas yang dijual bebas. Sementara itu, kalau dirasa sakitmu parah, Kamu bakal ke dokter dan minum obat yang diresepkan.

Namun, dalam prosesnya, mungkin saja Kamu melakukan kesalahan saat minum obat. Jadi, alih-alih kesehatanmu pulih, kondisimu malah semakin buruk. Selama ini, bisa jadi kesalahan itu kerap Kamu lakukan ketika sedang sakit.

Nah, memangnya kesalahan seperti apa saja sih yang sebaiknya Kamu hindari ketika minum obat? Mari simak pemaparan ini.

1. Tak baca aturan pakai
Saat sedang sakit tak parah, seperti diare atau meriang, biasanya seseorang membeli obat yang dijual bebas di apotek atau di toko. Obat ini lebih terjangkau dan tak perlu mengantri berobat ke dokter.

Namun, perlu Kamu catat, minum obat tanpa resep dokter juga berisiko memperparah kondisi, lo. Utamanya karena tak teliti baca aturan minum. Ini dikhawatirkan Kamu kelebihan dosis, kinerja obat terganggu karena obat lain yang juga diminum, hingga salah waktu minum obat.

Maka dari itu, Kami harus pastikan bahwa obat yang Kami gunakan sesuai dengan kondisi yang Kamu alami. Kamu bisa konsultasikan ini kepada apoteker. Selain itu, tentunya, jangan lupa untuk membaca aturan minum dengan teliti.

2. Minum obat tanpa resep dalam jangka panjang
Perlu Kamu catat, kebiasaan minum obat tanpa resep dan menggunakannya dalam jangka panjang—biasanya karena penyakit sering kambuh—bakal berbahaya bagi tubuh. Misalnya, ketika Kamu minum pada pereda nyeri seperti ibuprofen. Meski ibuprofen mudah didapat, obat ini bukan untuk jangka panjang. Pasalnya, jika terus digunakan, maka akan meningkatkan risiko gagal ginjal dan perdarahan pada lapisan lambung.

Nah, untuk mencegah hal seperti, kalau Kamu punya penyakit yang sering kambuh dan mengganggu aktivitasmu, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Dengan begitu, Kamu bisa menghindari keparahan penyakit dan penggunaan obat yang berlebihan.

3. Tak habiskan obat dari dokter
Kamu mungkin malas atau merasa tak perlu menghabiskan obat resep dokter kalau tubuh sudah merasa baikan. Padahal ada obat-obat tertentu yang harus Kamu habiskan. Nah, kalau Kamu berhenti minum obat, proses pemulihan justru jadi lebih lambat atau mungkin jadi lebih parah.

Oleh karenanya, Kamu disarankan untuk minum obat sesuai dengan perintah dokter. Kalau dosis dirasa terlalu berat, Kamu bisa konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan dosis yang lebih ringan.

4. Minum obat yang sudah lama
Mungkin saja, Kamu menyimpan beberapa obat di dalam wadah khusus obat sebagai stok. Namun, perlu Kamu ketahui, sama seperti makanan, obat juga punya batas waktu pemakaiannya. Nah, kalau Kamu tak memerhatikan waktu kadaluwarsa obat dan malah tetap meminumnya, kondisimu justru bisa semakin parah.

Nah, sebaiknya Kamu perhatikan tanggal kedaluwarsa obat. Tanggal tersebut biasanya tercantum pada wadah obat atau wadah kemasan luar obat. Supaya Kamu tak lupa, beri label atau catat tanggal kedaluwarsa pada wadah obat.

5. Sembarangan minum antibiotik
Kalau Kamu punya penyakit yang disebabkan oleh jamur atau bakteri, biasanya Kamu harus minum antibiotik. Namun, minum antibiotik yang sama atau salah bisa membuat jamur dan bakteri menjadi kebal terjadi antibiotik itu. Dampaknya, penyakit jadi lebih sulit untuk diobati. Bahkan Kamu jadi harus minum antibiotik dengan dosis yang lebih tinggi. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya Kamu konsultasikan cara minum obat antibiotik ke dokter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  66  =  73