Channel9.id-Jakarta. Ukraina dan Rusia mengakui bahwa pertempuran kota Bakhmut telah menewaskan ratusan pasukannya, Senin (13/3).
Menurut sumber intel dari Inggris, Ukraina saat ini sedang menguasai daerah barat Bakhmut yang kini kondisinya sudah hancur porak-poranda, sedangkan pasukan tentara bayaran Wagner Group dari Rusia menguasai sebagian besar daerah timur kota Bakhmut, dengan Sungai Bakhmutka dianggap sebagai garis depan pertempuran kota Bakhmut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebutkan lebih dari 1,100 tentara Rusia telah tewas di medan pertempuran dalam beberapa hari ini.
“Kurang dari satu minggu ini, sejak 6 Maret, kami telah membunuh sekitar lebih dari 1,100 pasukan musuh di sektor Bakhmut. Itu merupakan sebuah kerugian besar bagi Rusia,” ujar Zelenskyy melalui laporan hariannya via video.
Ia menambahkan ada 1,500 pasukan Rusia lainnya yang mengalami luka-luka dan tak dapat melanjutkan pertempuran.
Sementara itu Menteri Pertahanan Rusia menyebutkan bahwa pasukannya sedang melanjutkan operasi militernya di daerah timur Donetsk dan Luhansk, yang mana merupakan salah satu daerah industri Donbas. Mereka menyatakan bahwa sehari sebelumnya, mereka telah membunuh 220 pasukan Ukraina.
“Di daerah Donetsk, lebih dari 220 pasukan Ukraina, sebuah kendaraan tempur infanteri, tiga kendaraan tempur lapis baja, tujuh kendaraan, serta howitzer D-30 telah dihancurkan pada siang hari,” ungkap Kemenper Rusia.
Kedua kubu sama-sama mengakui bahwa mereka telah mengalami kerugian dan sama-sama memberikan dampak signifikan selama beberapa bulan ini di Bakhmut.
Baca juga: Jatuhkan Kota Terakhir di Donetsk, Rusia Terus Gempur Bakhmut
Ukraina berulang kali telah mengatakan bahwa pertempuran di Bakhmut akan terus berlangsung dengan mengatakan bahwa pertempuran Bakhmut telah memberikan waktu untuk menyiapkan serangan balasan besar-besaran.
“Di Bakhmut situasinya sedang sulit, sangatlah sulit, kedua kubu sama-sama memperjuangkan setiap meternya,” ujar Yevgeny Prigozhin, pendiri Wagner Group pada Minggu lalu via voice recording.
“Semakin masuk ke tengah, semakin brutal pertempurannya,” lanjutnya.
Rusia mengatakan jatuhnya Bakhmut ke tangan mereka akan mengguncang pertahanan Ukraina dan memberikan progres besar dalam operasi penaklukan Donbas.
(RAG)