Hukum

Tewasnya Imam Masykur oleh 3 Anggota TNI: Diculik, Dianiaya, Mayat Mengambang di Sungai

Channel9.id – Jakarta. Baru sekitar tiga bulan Imam Masykur membuka toko kosmetik di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Nahas, pria asal Aceh berusia 25 tahun itu sudah ditemukan tak bernyawa di sebuah sungai di Karawang, Selasa (15/8/2023).

Imam Masykur diduga meregang nyawa usai diculik dan dianiaya oleh oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Praka RM, bersama dua prajurit TNI lainnya.

Komandan Pomdam (Danpomdam) Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar mengungkapkan, Praka RM dan Praka HS yang merupakan anggota Direktorat Topografi TNI AD, serra Praka J dari Kodam Iskandar Muda, mulanya menjemput korban dari Tangerang Selatan pada Sabtu (12/8/2023).

Irsyad mengatakan ketiga oknum TNI itu diduga berpura-pura sebagai polisi untuk menangkap Imam Masykur terkait penjualan obat ilegal. Aksi penangkapan ini, kata Irsyad, dilakukan untuk melakukan pemerasan.

“Pelaku berpura-pura sebagai aparat kepolisian yang melakukan penangkapan terhadap korban karena korban diduga pedagang obat-obat ilegal (Tramadol dll),” ujar Irsyad saat dihubungi, Senin (28/8/2023), dikutip dari detikcom.

“Karena mereka (Imam Masykur) kan pedagang obat ilegal. Jadi, kalau misalnya dilakukan penculikan, dilakukan pemerasan, itu mereka nggak mau lapor polisi. Akhirnya mereka menculik orang-orang itu,” imbuhnya.

Ketiga oknum TNI yang mengaku sebagai polisi itu diduga memeras Imam dengan ancaman akan diproses hukum karena telah menjual obat ilegal. Ketiga pelaku lalu meminta uang ke keluarga korban sebesar Rp50 juta.

“Setelah ditangkap, dibawa dan diperas sejumlah uang,” katanya.

Namun, karena kondisi ekonomi keluarga korban yang tidak mampu menebus Imam, para pelaku tidak mendapatkan uang senilai Rp50 juta tersebut. Korban pun tewas akibat penganiayaan.

“Pada saat disiksa, mungkin penyiksaan itu berat, akhirnya meninggal,” kata Irsyad.

Usai tewas dianiaya oleh 3 oknum TNI ini, korban dibuang ke waduk di Purwakarta, Jawa Barat.

“Dia (korban) dibuang di waduk, di jembatan waduk Purwakarta,” tutur Irsyad.

Pada, Selasa (15/8/2023), jasad korban ditemukan mengapung di sungai di Karawang. Korban ditemukan oleh warga setempat.

“Kemudian hanyut, tanggal 15 Agustus ketemu di sungai di daerah Karawang. Nah, pria tidak dikenal ini diamankan kepolisian dibawa ke RSUD,” ujarnya.

Sementara itu, keluarga menemukan jenazah korban di rumah sakit pada 23 Agustus 2023.

“Jenazah almarhum kami temukan di Rumah Sakit Karawang tanggal 23 Agustus. Waktu itu sudah lima hari di rumah sakit,” kata Abang Sepupu Masykur, Sayed Sulaiman, Senin (28/8/2023).

Baca juga: Ketiga Anggota TNI yang Aniaya Pemuda Aceh hingga Tewas Ditetapkan Jadi Tersangka

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  26  =  35