Channel9.id-Jakarta. Kecerdasan buatan generatif OpenAI meluncurkan alat AI baru yang disebut “deep research” yang akan melakukan penelitian yang tidak hanya satu langkah saja, tapi melalui proses bertahap yang lebih terstruktur di internet untuk tugas-tugas yang kompleks di kutip dari Reuters pada hari Minggu (2/2/2025).
Deep research didukung oleh versi model OpenAI 03 yang dioptimalkan untuk penelusuran web dan analisis data. Pengguna harus memberikan perintah dari chatbot OpenAI dan ChatGPT yang akan menemukan, menganalisis, dan mensintesis beberapa sumber online seperti teks, gambar, dan PDF untuk membuat laporan komprehensif di tingkat analis riset.
“Dalam waktu sepuluh menit, teknologi ini menyelesaikan apa yang membutuhkan waktu berjam-jam bagi manusia,” kata OpenAI.
OpenAI menambahkan bahwa deep research masih dalam tahap awal dan memiliki keterbatasan. “Mereka mungkin kesulitan membedakan informasi resmi dari rumor, dan saat ini menunjukkan kelemahan dalam kalibrasi kepercayaan, sering kali gagal menyampaikan ketidakpastian secara akurat,” katanya.
OpenAI mengatakan deep research tersedia mulai hari Minggu di versi web ChatGPT, dan akan diluncurkan ke aplikasi seluler dan desktop pada bulan Februari.
Deep research adalah agen AI kedua yang diluncurkan oleh OpenAI tahun ini setelah meninjau alat yang disebut Operator pada bulan Januari, yang dapat melakukan berbagai tugas seperti membuat daftar tugas atau membantu perencanaan liburan.
Baca juga: Pemanfaatan Teknologi AI Dapat Dioptimalkan dalam Pengawasan Penyiaran
