Nasional

Dapur Lapangan Brimob Bantu Kebutuhan Pengungsi Banjir Aceh Tamiang

Channel9.id – Aceh Tamiang. Warga terdampak banjir di Kuala Simpang, Aceh Tamiang, menyatakan terbantu dengan keberadaan dapur lapangan Brimob Polri di kompleks Islamic Center Kuala Simpang. Mereka menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto dan Brimob Polri atas bantuan pangan dan logistik yang disalurkan.

Erni (31), warga Desa Sukajadi, mengatakan rumahnya hanyut akibat banjir bandang sehingga tidak ada lagi perlengkapan memasak yang tersisa. Ia menyebut dapur umum menjadi penopang utama kebutuhan makan para pengungsi.

“Dapur umum sangat membantu kami. Di sini kami sudah tidak ada kompor, tidak ada alat masak. Dapur lapangan membantu kami untuk makan, satu hari tiga kali. Air minum juga,” ujar Erni saat ditemui di Posko Pengungsian Kuala Simpang, Aceh Tamiang, Selasa (23/12/2025).

Erni juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, TNI, dan Polri atas penyaluran bantuan logistik bagi para pengungsi. Ia menyebut terdapat 83 keluarga yang mengungsi bersama dirinya di posko tersebut.

“Kami di sini mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden kita, Bapak Prabowo. Alhamdulillah bantuan sudah ada. Terima kasih juga kepada Bapak Komandan Brimob yang sudah menyediakan makanan dan membantu kami di sini,” tuturnya.

Ia menilai bantuan di Posko Pengungsian Islamic Center relatif mencukupi untuk kebutuhan dasar sehari-hari. Namun, masih terdapat kekurangan selimut dan kelambu, terutama karena banyak anak-anak dan bayi yang tinggal di posko.

Selain itu, Erni berharap pemerintah segera merealisasikan bantuan perumahan bagi warga terdampak banjir di Aceh Tamiang dan wilayah Aceh lainnya. Para pengungsi disebut belum mengetahui kepastian waktu tinggal di tenda pengungsian.

“Rumah kami sudah hilang, tinggal tapaknya saja. Yang paling dibutuhkan itu rumah, Pak. Kami di tenda ini belum tahu sampai kapan. Harapan kami yang utama ya rumah, karena rata-rata rumah warga di sini sudah tidak ada, hilang semua,” ungkapnya.

Erni menambahkan bahwa dirinya dan para pengungsi telah mendengar pernyataan Presiden Prabowo terkait rencana penyediaan rumah bagi korban banjir. Mereka berharap hunian tersebut dapat dibangun di sekitar lokasi saat ini.

“Harapannya bisa tetap di sini. Tapi kalau nantinya ditentukan pindah ke tempat lain, kami ikut saja,” katanya.

Sementara itu, Bupati Aceh Tamiang Armia Fahmi menyatakan sebanyak 14 titik lahan Hak Guna Usaha milik sejumlah perkebunan siap dimanfaatkan untuk pembangunan hunian sementara. Lahan tersebut diperuntukkan bagi warga korban bencana hidrometeorologi yang kehilangan rumah atau mengalami kerusakan berat.

Selain opsi pemanfaatan lahan HGU, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang juga memberikan pilihan pembangunan hunian sementara di atas lahan pribadi warga. Kebijakan ini bertujuan memberikan fleksibilitas bagi masyarakat yang ingin tetap tinggal di lokasi semula.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

31  +    =  34