Channel9.id-Jakarta. Kepolisian yang berjaga di belakang Gedung DPR, dekat Stasiun Palmerah mengimbau ratusan pelajar yang berdemonstrasi untuk pulang.
Ratusan pelajar itu melemparkan batu dan benda-benda lain ke dalam halaman belakang Gedung DPR. Melihat hal itu, Polisi mengancam akan menangkap mereka jika diduga melakukan aksi anarkis dan perusakan.
Polisi sempat melepaskan tembakan gas air mata beberapa kali ke kerumunan pelajar. Tembakan gas air mata dilakukan karena para pelajar membuka pintu gerbang dan berusaha merangsek masuk ke dalam, Rabu (25/9).
Diketahui kericuhan mulai terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Belum diketahui pasti dari sekolah mana saja mereka berasal.
Aksi pelajar SMK dan STM itu dilakukan setelah pada Selasa (24/9) ribuan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR.
Para pelajar tersebut meminta DPR untuk membatalkan pengesahan beberapa undang-undang yang dianggap bermasalah seperti RUU KUHP, revisi UU KPK dan RUU Pertanahan.
