Channel9.id-Sidoarjo. Hari ini semua umat Islam di seluruh dunia merayakan hari Raya Idul adha dengan suasana yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena masih di suasana pandemi Covid-19.
Tak terkecuali dengan ratusan umat Islam warga korban lumpur Sidoarjo, mereka semua menunaikan salat Idul Adha di lapangan Masjid Nurul Aszar, di Desa Jatirejo Kecamatan Porong Sidoarjo.
Para jemaah itu datang dari berbagai desa yang menjadi korban semburan lumpur 14 tahun silam. Di antaranya Desa Jatirejo, Siring, Renokenongo, Mindi di Kecamatan Porong. Serta Desa Kedungbendo dan Desa Ketapang di Kecamatan Tanggulangin.
Lokasi salat hanya berjarak sekitar 1 km dari titik semburan utama. Bahkan lokasi salat itu hanya berjarak 50 meter dari tanggul penahan lumpur, namun para jamaah tetap khusyuk menunaikan salatnya.
“Ada ratusan jemaah yang mengikuti salat Id berjemaah di lapangan Masjid Nurul Aszar ini. Karena pada saat salat Idul Fitri kemarin kami tidak mengadakan,” kata M Masrul pengurus yayasan Nurul Aszar, Jumat (31/7/20).
Masrul menambahkan dalam pelaksanaan salat Idul Adha ini pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya jemaah yang akan masuk lokasi salat harus melakukan cuci tangan, serta di ukur suhu badannya.
“Dalam pelaksanaan salat kami terapkan protokol kesehatan. Di antaranya setiap jemaah harus mengatur jarak sesama jemaah, dan harus membawa sajadah sendiri,” tambah Masrul.
Sayangnya saat pelaksanaan salat, physical distancing antar jemaah tidak ada. Para jemaah tetap saling berdempet saat salat.
Masrul menjelaskan, karena di saat pandemi COVID -19 pihaknya tetap waspada dengan penularan virus tersebut. Maka para jemaah diminta selesai salat tidak berjabatan tangan sesama jemaah.
“Biasanya para jemaah kesempatan ini dimanfaatkan untuk bersilaturrahmi. Namun karena di saat pandemi seperti ini kami imbau sesama jemaah tidak berjabatan tangan,” jelas Masrul
