Channel9.id-Jakarta. Serikat pekerja yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) mengurungkan niat untuk melakukan aksi penolakan Undang-undang (UU) Cipta Kerja hari ini. KSBSI menyebut, ada elemen lain di luar buruh yang akan menggelar aksi serupa.
Presiden KSBSI Elly Rosita mengaku khawatir jika aksi demo hari ini akan berakhir anarkis seperti yang terjadi pada Kamis, 8 Oktober 2020 lalu. Menurutnya, tujuan aksi adalah mendesak pembatalan UU Cipta Kerja.
“Kita batalkan ke istana karena ada elemen lain yang akan aksi hari ini, non KSBSI. Saya khawatir ada yang anarkis sampai bakar-bakaran, itu tidak kita ajarkan dan tujuan kita hanya menolak UU-nya yang cacat formil dan tidak menjatuhkan presiden,” kata Elly seperti dilansir detikcom, Selasa (13/10).
“Kita tidak mau unjuk rasa kita ditunggangi dan membawa keburukan padahal bukan kami yang melakukan,” sambungnya.
Baca juga: KSBI Bakal Demo Tolak Omnibus Law Hingga 16 Oktober
Elly menuturkan, aksi hari ini hanya akan dilakukan di beberapa daerah saja.
“Anggota kita arahkan untuk melakukan aksi di daerah masing-masing, di kantor DPRD atau kantor Gubernur di Banten, Riau, Medan dan ada di beberapa provinsi,” tandasnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal. Dia mengaku tidak ikut demo hari ini. “Tidak (ikut demo hari ini),” tuturnya.
Diketahui, Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI yang terdiri dari PA 212, FPI, dan GNPF Ulama menggelar aksi demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di kawasan Istana Negara, Jakarta hari ini, Selasa 13 Oktober 2020.
Sebelumnya, Dewan Eksekutif Nasional Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (DEN KSBSI) menyakan akan menggelar aksi tolak Undang-undang Cipta Kerja selama lima hari, sejak 12 Oktober hingga 16 Oktober 2020, di Istana Merdeka Jakarta.
KSBI telah menyampaikan surat pemberitahuan aksi kepada Polri tertanggal 9 Oktober 2020. Surat pemberitahuan aksi ini diteken oleh Deputi Presiden Bidang Konsolidasi DEN KSBI Surnadi. “Iya benar, kami aksi Senin,” ujar Surnadi, Minggu (11/10).
