Jakarta – Liga 1 2018 segera berakhir. Masing-masing peserta sudah bertanding 32 kali. Selain persaingan juara, rivalitas di papan bawah juga menarik disimak.
Mengacu pada klasemen, perjuangan untuk tetap bertahan di Liga 1 musim depan saat ini dilakukan lima klub. Posisi juru kunci masih dihuni PSMS Medan.
Klub berjulukan Ayam Kinantan itu hanya mengumpulkan 34 poin dengan rincian 10 kemenangan, empat kali imbang, dan 17 kali kalah.
Pelatih PSMS, Peter Butler, sadar perjuangannya untuk membuat PSMS bertahan di Liga 1 musim depan sangat sulit. Pria berpaspor Inggris itu sudah memastikan setelah laga penutup musim ini dirinya bakal angkat kaki dari kursi kepelatihan.
“Saya tidak punya waktu yang panjang di sini, hanya sampai 9 Desember saja. Setelah itu, pada tanggal 10 nanti akan pergi ke klub lain. Sangat sedih kalau PSMS gagal bertahan di Liga 1 karena ini tim bagus dan banyak penontonnya,” kata Peter Butler.
Namun, PSMS masih menyisakan satu laga tunda melawan PS Tira yang juga sedang berjuang untuk bertahan di Liga 1 musim depan. Laga yang akan digelar pada 5 Desember itu akan terasa sangat emosional.
Serupa dengan PSMS, PS Tira pun tampil buruk di Liga 1 musim ini. The Army hanya mampu meraih 10 kemenangan, enam kali imbang, dan 15 kali kalah yang membuat mereka mengumpulkan 36 poin.
Namun, pelatih PS Tira, Nilmaizar, menolak pesimistis dengan tiga laga sisa yang dimiliki timnya. Pelatih asal Sumatra Barat itu menegaskan PS Tira wajib memenangi semua laga sisa musim ini.
“Di sisa pertandingan Liga 1, semoga kami bisa memenangi pertandingan. Saya akan melihat bagaimana perkembangan pemain dan semua harus fokus,” tegas Nilmaizar.