Channel9.id-Nigeria. Kelompok bersenjata bermotor menyerang desa-desa di daerah barat daya Nigeria, membunuh sekitar 137 orang , ungkap pemerintah nigeria pada hari Senin (22/3/2021). Penyerangan ini merupakan penyerangan paling berdarah yang dialami Nigeria.
Kelompok bersenjata awalnya menyerang desa Intazayene, Bakorat dan Wistane di daerah dekat perbatasan Mali, pada hari Minggu (21/3/2021).
Pada hari Senin, pemerintah menyatakan bahwa serangan tersebut menelan 137 korba. Pemerintah sebelumnya mengungkap korban yang jatuh berjumlah 60 orang.
“Dengan membuat warga sipil menjadi target yang sistematis, para bandit bersenjata ini telah melakukan tindakan yang sangat kejam dan brutal,” ujar juru bicara pemerintah, Zakaria Abdourahamane pada pernyataannya yang ditayangkan di televisi.
Baca juga : Kelompok Bersenjata Membunuh 36 Orang di Nigeria Utara
Serangan yang terkoordinasi ini menegaskan tantangan yang dihadapi Mohamed Bazoum, Presiden baru Nigeria.
Nigeria, negara termiskin menurut data dari PBB, sedang kesulitan dalam menghadapi rangkaian serangan oleh senjata dari daerah Mali dan Niger, yang membunuh ratusan orang dan menelantarkan ratusan lainnya.
Tiga desa yang diserang pada hari Minggu itu berlokasi di daerah Tahoua yang gersang, berbatasan dengan daerah perbatasan Tillaberi, daerah yang penuh dengan konflik.
Pada tanggal 15 Maret, para pemberontak membunuh 66 orang di daerah Tillaberi, menyerang bis dari arah kota Baninbangou, dan juga menyerang desa Darey-Dave, membunuh para penduduknya dan membakar stok makanannya.
“Setelah tragedi berdarah di Banibangou, kemarin para teroris, dengan perlakuan yang sama bejatnya, menyerang penduduk yang damai di Intazayene dan Bakorat,” cuit Bazoum di Twitter pada hari Senin.
(RAG)