Hot Topic Nasional

Moeldoko: Tuduhan ICW Ngawur dan Menyesatkan

Channel9.id-Jakarta. Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko membantah informasi yang disampaikan Indonesia Corruption Watch (ICW) terkait dugaan keterkaitan anggota partai politik, pejabat publik, dan pebisnis dalam penggunaan obat Ivermectin untuk menanggulangi Covid-19.

“Itu tuduhan ngawur dan menyesatkan,” kata Moeldoko di Jakarta, Kamis (22/7).

Sebelumnya ICW melalui sejumlah media menuduh putri bungsu Moeldoko, Joanina Novinda Rachma, punya kedekatan dengan pihak PT Harsen, produsen obat Ivermectin. ICW menyebut Joanina punya kedekatan dengan pihak PT Harsen, produsen obat Ivermectin. ICW menyebut, Joanina memiliki hubungan bisnis dengan Sofia Koswara. Sofia berperan membantu PT Harsen dalam memperkenalkan Invermectin ke publik. ICW juga menuding, Sofia bekerjasama dalam impor beras dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), organisasi yang diketuai Moeldoko.

Baca juga: ICW: Ivermectin Jadi Ladang Bisnis Politisi dan Pejabat Publik 

Menanggapi tuduhan keterlibatan anaknya, Jenderal bintang empat itu menampiknya. “Tidak ada urusan dan kerja sama antara anak saya, Jo, dengan PT Harsen Lab,” katanya.

Terkait tuduhan kerjasama HKTI dalam impor beras, Moeldoko menyebut tuduhan ini tidak bisa dimaafkan. “Ini menodai kehormatan saya sebagai ketua HKTI. HKTI justru berjuang untuk kemandirian petani agar mereka bisa mengekspor beras,”tegasnya.

Moeldoko juga menegaskan, informasi ICW yang menuding Joanina sebagai Tenaga Ahli di KSP, adalah salah besar. Menurutnya, ia sudah pernah menjelaskan bahwa Joanina hanya pernah magang selama 3 bulan di KSP. “Saya suruh dia belajar dari para tenaga ahli di KSP selama 3 bulan awal 2020,” jelasnya.

Atas berbagai tuduhan tersebut, Moeldoko mempertimbangkan melakukan langkah hukum terhadap ICW.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  83  =  90