Nasional

Airlangga Klaim Makan Siang Gratis di Kantornya Kurang dari Rp 15 Ribu per Porsi

Channel9.id – Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengakui kantornya telah menerapkan program makan siang gratis untuk pegawai sejak setahun terakhir. Ia mengklaim anggaran makan gratis di kantornya itu di bawah Rp15 ribu per porsi, meskipun menunya sudah termasuk satu potong ayam.

“Makan itu adalah standar di Kemenko Perekonomian, sudah satu tahun dan biayanya tidak lebih dari Rp 15 ribu,” kata Airlangga kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).

Hari ini pun, Airlangga terlihat ikut makan siang gratis di kantornya. Makan siang gratis itu disajikan secara prasmanan sebelum acara media briefing. Terlihat menu makan siang Airlangga adalah nasi, ayam opor, tahu dan tempe bacem, kering kentang (kentang mustofa) serta sambal.

Kendati demikian, Ketua Umum Partai Golkar ini menekankan bahwa program makan siang gratis di kantornya bukan program yang diusung oleh calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sebab, lanjut Airlangga, program makan siang gratis di kantornya sudah berlangsung sejak lama.

“Cuma hari ini bukan (program) makan (siang) Rp15 ribu (Prabowo-Gibran),” jelasnya.

Untuk diketahui, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tengah mencanangkan program makan siang dan susu gratis. Program ini menyasar anak-anak di seluruh Indonesia.

Airlangga sendiri pernah menyatakan bahwa dalam program makan siang gratis, satu anak akan mendapatkan jatah makan siang sebesar Rp15 ribu per hari, belum termasuk susu. Menunya akan ditetapkan oleh pemerintah daerah.

Ia juga telah melakukan simulasi program makan siang gratis di SMP 2 Curug, Kabupaten Tangerang. Namun, tak hanya berhenti di situ dan akan berlanjut di beberapa wilayah lainnya.

“Masih banyak simulasi lain. Jadi simulasi lain tentu kemarin kan simulasi di daerah perkotaan. Berikut simulasi di pedesaan. Berikut simulasi di pesisir. Nah dengan semakin banyak yang volunteer menyiapkan itu, opsi-opsi nya akan semakin terlihat. Nah dari situ baru pemerintah membuat kebijakan,” pungkasnya.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

15  +    =  25