Channel9.id-Jakarta. Beberapa orang sengaja mengurangi konsumsi karbohidrat. Bagi yang sedang menjalankan diet, tak jarang pengurangan karbohidrat dilakukan secara drastis. Mereka percaya bahwa karbohidrat bisa memicu kegemukan. Selain itu, karbohidrat pun disebut bisa meningkatkan gula darah yang berefek pada peradangan. Padahal ada banyak karbohidrat sehat.
Diketahui, sejatinya karbohidrat merupakan sumber energi bagi tubuh untuk menjalankan beragam fungsi dan aktivitas setiap harinya.
Alih-alih berharap lebih sehat, mengurangi konsumsi karbohidrat justru berefek negatif pada kesehatan. Sebab tubuh bisa saja kekuranagan energi. Berikut ini beberapa tanda bahwa Anda kekurangan karbohidrat.
1. Bau mulut
Berdasarkan studi, ketika secara berkala mengkonsumsi karbohidrat di bawah 50 gram per-hari, bisa mengakibatkan ketosis. Ketosis merupakan keadaan ketika tubuh kekurangan glukosa sebagai sumber energi, sebagai gantinya menggunakan lemak atau protein. Hal ini menyebabkan penumpukan asam.
Dampaknya, muncul bau mulut. Selain itu, muncul pula rasa mual, sakit kepala, kelalahan mental dan fisik
2. Pusing
Dengan mengurangi karbohidrat, kadar glukosa menjadi turun. Kondisi ini menyebabkan kepala pusing. Jika merasakannya berulang kali, maka perlu waspada. Bisa jadi benar-benar kekurangan karbohidrat.
3. Lemas
Karbohidrat merupakan penyedia energi bagi tubuh, terutama otak dan sistem saraf. Karbohidrat yang dikonsumsi akan diubah menjadi glukosa dan berakhir menjadi sumber energi. Jadi, ketika kadar glukosa rendah, tubuh menjadi lemas.
Mudah kedinginan
Kekuangan karbohidrat membuat tubuh kesulitan mengatur suhu internal. Hal ini karena fungsi tiroid melemah.
Baca juga : Makanan Kaya Kalsium yang Mudah Didapat
4. Sembelit
Jika mengurangi asupan karbohidrat, kemungkinan akan mengurangi karbohidrat nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hingga buah yang kaya serat. Ini bisa memicu sembelit. Adapun gejala sembelit yaitu susah buang air besar dan tinja keras.
Cobalah mengonsumsi mengonsumsi air dengan teratur dan cukup, guna membantu buang air besar.
5. Mood menjadi buruk
Karbohidrat membantu memproduksi serotonin, zat kimia dari otak yang menciptakan rasa senang. Kekurangan karbohidrat membuat glukosa berkurang, yang bisa mengganggu fungsi otak dasar. Maka dari itu, mood bisa kacau, seperti mudah tersinggung dan frustasi.
Memang, dampak dari kekurangan karbohidrat tidan nyaman. Tak ada salahnya menambah kalori dan karbohidrat lebih banyak. Sebagai catatan, berat badan akan tetap terjaga jika karbohidrat tidak melebihi jatah kalori harian.
Sangat disarankan mengonsumsi karbohidrat kompleks yang bersumber dari biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran dan buah yang kaya serat dan lebih sehat.
(LH)