Lifestyle & Sport

Ambil Keputusan Kontroversi, PSSI Akan Evaluasi Kinerja Wasit Liga 1 dan Liga 2

Channel9.id – Jakarta. PSSI akan melakukan evaluasi terhadap kinerja wasit-wasit di laga-laga BRI Liga 1 dan Liga 2 2021. Evaluasi dilakukan terkait sejumlah keputusan kontroversi yang dilakukan.

Kontroversi wasit sudah terjadi sejak laga pembuka Liga 1 yang mempertemukan Persik Kediri melawan Bali United.

Setelahnya, berbagai dugaan kesalahan pengambilan keputusan dari wasit masih terjadi sampai pekan ketujuh Liga 1.

Paling anyar adalah kepemimpinan Oki Dwi Putra yang tak mengesahkan gol striker Persija Jakarta Marko Simic di BRI Liga 1. Padahal tak ada offside maupun pelanggaran yang terjadi sebelum Simic membobol gawang Arema FC, Minggu 17 Oktober 2021.

Baca juga: LIB Belum Temukan Kasus Covid-19 di Liga 1 dan 2

Tak hanya menganulir gol, Persija merasa ada tiga kesalahan keputusan yang diambil Oki. Oleh karena itu, Persija pun melayangkan surat ke PSSI yang berisikan permintaan untuk mengistirahatkan Oki.

Kesalahan-kesalahan fatal keputusan wasit bukan cuma ada di BRI Liga 1 tapi juga dianggap terjadi di Liga 2. Kompetisi level 2 sepakbola Indonesia itu juga baru dimulai dan berjalan empat pekan.

PSSI berjanji akan melakukan penindakan jika memang wasit dianggap bersalah. Berbagai sanksi siap dijatuhkan apabila memang wasit-wasit terbukti melakukan kesalahan.

“Kami akan melakukan evaluasi untuk perangkat pertandingan. Jika ditemukan ada kesalahan, PSSI tentu akan memberikan sanksi sesuai dengan tingkatannya,” kata Ketua Komite Wasit Ahmad Riyadh dalam rilis PSSI.

Dijelaskan Riyadh, kesalahan kategori sedang akan diistirahatkan selama beberapa laga. Kesalahan berat akan diturunkan menjadi wasit Liga 2. Bahkan jika kesalahannya sangat fatal akan diberhentikan.

“Kesalahan fatal ini jika tindakan wasit ini bisa mengubah pertandingan. Misal seharusnya kedudukan 1-1, tetapi karena kesalahan wasit bisa menjadi 2-1,” ujar Riyadh.

“PSSI ingin agar semua wasit yang bertugas di Liga 1 dan 2 lebih fokus sehingga tidak ada kesalahan elementer yang kemudian menjadi respons negatif dari klub, netizen, sponsor, bahkan pemerintah. Kalau human error, itu bisa dibina. Kecuali jika ditemukan indikasi match fixing atau kesalahan fatal lainnya. Nanti tunggu saja investigasi yang kami lakukan,” lanjutnya.

Beberapa laga yang diselidiki PSSI karena diwarnai keputusan kontroversial dari wasit:

1. Persik menghadapi Bali United

Persik mendapat hadiah penalti pada menit ke-12. Namun, Youssef Ezzejjari yang menjadi eksekutor gagal memanfaatkan peluang itu menjadi gol.

Proses penalti itu menjadi sorotan karena ada pemain Bali United yang masuk kotak penalti sebelum bola dieksekusi. Wasit yang bertugas, Yudi Nurcahya, membiarkan permainan tetap berjalan alias play on. Padahal, menurut aturan FIFA, wasit berhak mengulang penalti tersebut.

2. Penalti Bhayangkara FC

Masih terkait penalti. Kali ini terjadi pada laga Bhayangkara FC vs Persiraja Banda Aceh di Stadion Indomilk Arena, Minggu (31/9/2021). Bhayangkara mendapat penalti pada masa injury time karena bek Persiraja Zamzani melakukan pelanggaran handball.

Eksekusi 12 pas diambil Ezechiel N’Douassel dan berbuah gol. Namun, proses penalti itu menjadi sorotan karena ada pemain dari masing-masing tim yang masuk ke kotak 16 sebelum Ezechiel mengeksekusi bola. Meskipun sudah gol, PSSI menilai penalti itu seharusnya diulang jika merujuk pada aturan FIFA, wasit Musthofa Umarella tetap mengesahkan gol tersebut.

3. Persija Jakarta Vs Arema FC

Ada beberapa insiden yang menjadi sorotan seperti keputusannya tidak memberikan hadiah penalti saat pemain Persija, Rio Fahmi dijatuhkan pemain Arema. Oki Dwi Putra juga melayangkan kartu merah ke Kushedya Hari Yudo. Striker andalan timnas itu dinilai diving karena terjatuh saat duel dengan pemain Persija.

Paling menjadi sorotan, yaitu saat gol Marko Simic dianulir. Striker Persija awalnya berhasil mencetak gol di masa injury time, tapi dia dianggap melakukan pelanggaran ke kiper Arema, sehingga golnya tidak disahkan.

4. PSBS Biak Vs Kalteng Putra

Ada tendangan ke arah badan pemain Kalteng Putra. Namun, wasit hanya memberikan kartu kuning. Padahal tendangan Kungfu pemain PSBS bisa berbahaya terhadap karier pemain lawan.

5. Rans Cilegon vs Badak Lampung.

Dalam tayangan ulang terlihat pemain Badak Lampung tidak menyentuh bola di kotak terlarang. Namun, wasit justru memberikan penalti ke Rans Cilegon.

Penalti tersebut berhasil dieksekusi Tariq EL Janaby. Rans pun menang 1-0 atas Badak Lampung berkat penalti tersebut

6. Kartu merah Irsyad Maulana

Dalam laga Borneo vs Persita di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (2/10/2021), ada satu keputusan wasit Iwan Sukoco yang disorot. Pada menit ke-44 sang pengadil mengeluarkan kartu merah tidak langsung untuk pemain Persita Irsyad Maulana, yang dianggap melakukan diving di daerah pertahanan Borneo.

Padahal, dalam tayangan ulang, Irsyad Maulana sejatinya benar-benar dilanggar. Nuruddin Davronov yang melakukan tekel pun mengisyaratkan bahwa dia benar melanggar Irsyad.

“Masih banyak lagi keputusan wasit yang akan kita investigasi. Itu hanya salah satu contoh. Pada saatnya nanti kita akan memberikan keputusan kepada wasit-wasit yang dianggap melakukan kesalahan,” ucap Riyadh.

HY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  5  =