Menurut kepala ilmiah Johnson & Johnson, Paul Stoffels menjelaskan bahwa tujuannya adalah untuk mengidentifikasi AFib dan mencegah stroke dengan menggabungkan pengetahuan hardware dari Apple dan apa yang dimiliki Johnson & Johnson, dari pengetahuan medis dan ilmiah.
“Kami ingin pemahaman yang lebih dalam tentang hasil dan pencegahan yang terkait dengan deteksi dini. Kami sangat senang bekerja dengan Johnson & Johnson yang memiliki sejarah panjang dan keahlian dalam penyakit,” kata COO Apple, Jeff Williams.
Karenanya, diperlukan serangkaian pengujian sebelum perangkat dapat dipasarkan dengan tujuan medis.
Studi pencegahan stroke pada Apple Watch pun akan berjalan selama beberapa tahun. Kemungkinan fitur ini akan hadir di Apple Watch generasi terbaru dalam satu atau dua tahun mendatang.
(Surya Handika R/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dengan Galaxy Note 9, Samsung menjanjikan pengalaman penggunaan yang mulus hingga kemampuan mengunduh yang lebih cepat.