Armada Kapal Cina Mengepung Laut Cina Selatan
Internasional

Armada Kapal Cina Mengepung di Laut Cina Selatan

Channel9.id-Filipina. Ratusan kapal laut Cina yang dipercaya diawaki oleh para milisi di Laut Cina Selatan semakin memperlebar area, menurut pihak otoritas Filipina pada hari Rabu (31/03/2021). Armada kapal laut Cina terus mengepung daerah Laut Cina Selatan, mengabaikan perintah untuk membubarkan diri.

Pihak otoritas Filipina menjelaskan kehadiran armada kapal laut Cina didalam zona ekonomi eksklusifnya di pulau karang Whitsun sebagai sebuah ancaman, sedangkan Kanada, Australia, Amerika Serikat, Jepang, dan negara lainnya menyerukan kekhawatirannya mengenai niat Cina.

Diplomat Cina sudah mengatakan bahwa armada kapal tersebut hanya berlindung dari laut yang keras dan tidak ada awak milisi di armada kapal tersebut.

Baca juga : Cina dan Filipina Berseteru Soal Perbatasan Maritim

Pada sebuah pernyataan, gugus tugas Filipina di Laut Cina Selatan mengungkapkan “kekhawatirannya yang dalam mengenai kehadiran ilegal oleh milisi maritim Cina yang masih tidak mau membubarkan diri sampai saat ini”.

“Filipina ataupun komunitas internasional tidak akan pernah menerima tuntutan Cina mengenai kedaulatan tak terbantahkannya di hampir seluruh wilayah Laut Cina Selatan,” ungkap gugus tugas Filipina yang mendesak armada laut Cina untuk segera membubarkan diri

Sikap Filipina terhadap Cina saat ini merupakan sikap paling tegasnya sejak Presiden Rodrigo Duterte berkuasa di tahun 2016 dan bertujuan untuk berteman baik dengan Cina. Tindakannya membuat frustrasi para nasionalis yang mengatakan dia terlalu lembek terhadap Cina dan merusak hubungan Filipina dengan Amerika.

Dikutip dari intelejen yang berpatroli, gugus tugas Filipina mengatakan 44 kapal laut Cina masih ada di pulau karang Whitsun dan sekitar 200 lainnya sudah menyebar ke kepulauan Spratly, termasuk mendekat ke pulau buatan Cina yang sudah dipenuhi oleh militernya dimana terlihat sudah ada empat kapal angkatan laut disana.

Kedutaan Cina masih belum memberikan responnya terhadap laporan tersebut.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken pada hari Senin mengatakan Amerika akan terus mendukung koleganya, termasuk Filipina, dalam menghadapi milisi maritim Cina yang mengepung pulau karang Whitsun

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  46  =  50