Channel9.id-Australia. Australia menandatangani kesepakatan pertahanan dengan Korea Selatan senilai 716.5 juta dolar. Kesepakatan ini tentunya memberikan Korea Selatan kesempatan untuk mengembangkan ekspor militernya.
Dibawah kesepakatan tersebut, perusahaan pertahanan Korea, Hanwha Corp akan membuat 30 howitzer otomatis dan 15 kendaraan baja pemasok amunisi untuk Australia.
“Ini adalah langkah penting dalam perkembangan pertahanan Australia disaat kita terus membangun kapabilitas kedaulatan kita dan Korea Selatan adalah salah satu partner penting kami dalam perjalanan itu,” ujar Perdana Menteri Scott Morrison kepada para wartawan di Canberra.
Baca juga: Australia Turut Serta Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing
Kesepakatan itu menempatkan Hanwha sebagai pelopor untuk kontrak senilai 30 juta dolar Australia yang direncanakan untuk membuat kendaraan tempur infanteri Australia.
Walaupun perjanjian pertahanan tersebut merupakan topik paling hangat dalam kunjungan empat hari Presiden Korea Selatan Moon Jae-In ke Australia, kedua negara itu juga sepakat membantu memastikan pasokan ekspor mineral penting Australia untuk sektor teknologi Korea Selatan.
Aliansi negara-negara Barat beberapa bulan ini mulai bergerak untuk mengurangi ketergantungan terhadap Cina karena kekhawatiran Cina yang mengendalikan sektor mineral penting.
Korea Selatan membutuhkan pasokan mineral penting setelah berjanji untuk menjadi pembangkit tenaga listrik manufaktur baterai global pada tahun 2030 sebagai bagian dari rencananya untuk menjadi negara netral karbon pada tahun 2050.
Australia memasok sekitar 40% mineral penting ke Korea Selatan. Hal itu dibutuhkan untuk mendorong ekonomi global mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050.
(RAG)