Channel9.id-Belarus. Otoritas Belarus menyatakan sudah membersihkan kamp-kamp para imigran di daerah sekitar perbatasan Polandia dan Belarus yang merupakan tempat berlindung diri mereka dari cuaca yang dingin, Jumat (19/11/2021). Langkah ini diambil untuk meredakan krisis yang sudah tak terkendali selama beberapa hari ini.
Namun, Komisi Eropa dan Jerman menolak proposal Belarus yang ingin negara-negara Uni Eropa menerima 2,000 imigran yang sudah berada di perbatasan. Selain itu, Amerika Serikat menuduh Belarus telah memanfaatkan para imigran tak bersalah itu untuk mengganggu situasi di Eropa.
Baca juga: Imigran Belarus Memaksa Masuk ke Polandia
Walaupun begitu, langkah Belarus untuk memindahkan para imigran ke sebuah pabrik besar, dimana ratusan dari mereka terlihat menggelar matras kasur, berarti mereka tidak lagi harus menahan dinginnya cuaca di luar. Di tempat lain, ratusan warga Iraq dilaporkan terbang kembali ke negaranya dari bandara Minsk,pemulangan pertama sejak bulan Agustus.
Salah seorang warga Iraq, Zain Shad, mengatakan kalau dipindahkan lagi ke tempat pemusatan lainnya.
“Kita pindah ke sana karena cuaca disini sangat dingin. Banyak orang sakit karena hujan kemarin dan mereka semua kedinginan, dan sekrang kita semua akan dipindahkan,” jelasnya.
Negara-negara Eropa selama beberapa bulan ini menuduh Belarus telah mengorkestrakan krisis itu dengan menerbangkan para imigran dari Timur tengah dan mendorong mereka untuk melewati perbatasan ke Polandia dan Lithuania secara ilegal.
Belarus membantah tuduhan tersebut, namun Presiden Lithuania Gitanas Nauseda menyebutkan kalau sikap tegas dari Uni Eropa telah berhasil.
“Kita sudah mulai melihat hasilnya – penerbangan yang diorkestrakan oleh rezim Minsk dari Timur Tengah sudah berhenti dan para imigran dari Belarus sudah mulai kembali ke rumah asalnya,” ujarnya setelah berdiskusi dengan koleganya dari Polandia.
Juru bicara petugas perbatasan Polandia menyebutkan kalau tenda di hutan barat Belarus sudah kosong pada hari Kamis, pernyataan yang dikonfirmasi oleh kepolisian Belarus.
Namun, juru bicara pemerintah Polandia menambahkan pernyataan peringatan yang mengungkapkan “Ada beberapa kelompok muncul di lokasi lain yang mencoba melewati perbatasan. Kita lihat apa yang akan terjadi beberapa jam kedepan,” ungkapnya.
(RAG)