Lifestyle & Sport

Berbagai Alasan Kenapa Kamu Rentan Marah

Channel9.id-Jakarta. Entah apa alasan pastinya, pada hari ini Kamu merasa lebih rentan marah. Misalnya saja, Kamu kesal dan ingin marah ketika teman-teman yang satu ruangan denganmu berisik di jam kerja. Padahal kemarin dan hari-hari sebelumnya, teman-temanmu memang biasa begitu. Sebelumnya Kamu biasa saja dan tak ingin marah.

Kamu juga sama kesalnya ketika mendengar suara gerobak tukang jualan yang melewati rumahmu. Padahal ini sudah menjadi keseharianmu. Selain itu, masih ada hal lainnya yang membuat Kamu kesal dan ingin marah. “Aku kenapa?” mungkin Kamu heran kenapa jadi lebih rentan marah.

Nah, mengenai hal itu, ada baiknya Kamu mencari tahu kemungkinan penyebabnya. Hal ini membantu Kamu untuk mengetahui lebih dalam tentang dirimu sendiri, dan tentunya, supaya Kamu tak terlarut emosi negatif itu—yang rupanya buruk bagi kondisi fisik dan mental. Pun jangan sampai amarahmu merusak lingkungan hingga suasana hati orang-orang di sekitarmu.

Adapun pengan mengetahui kemungkinan penyebab rentan marah, Kamu jadi lebih mudah mencari cara untuk mencegah dan mengatasinya.

1. Kurang tidur
Kalau Kamu kurang tidur, kewaspadaan dan kemampuan konsentrasi otak bakal menurun. Alhasil, Kamu jadi sulit berpikir, mudah lupa, hingga sulit menerima informasi baru. Pada ujungnya produktivitasmu jadi menurun dan stres. Adapun stres ini datang karena efek kurang tidur, dan di saat yang sama sedang banyak kerjaan, bakal membuatmu kewalahan.

Menurut penelitian dari University of Pennsylvania, orang yang hanya tidur 4,5 jam setiap malam selama seminggu penuh bakal rentan marah, sedih, hingga stres. Sementara itu, ketika mereka tidur 7-8 jam per malam, suasana hati mereka cenderung lebih baik.

2. Stres atau epresi
Stres dan depresi juga bisa membuat Kamu rentan marah, lo. Kondisi ini juga memungkinkan seseorang memaknai sesuatu secara negatif. Pun sering kali berperilaku atau berucap kasar, bahkan melakukan hal yang berisiko, seperti menyetir ngebut. Oleh karena itu, stres maupun depresi tak bisa dianggap remeh dan sebaiknya konsultasikan diri ke dokter untuk mendapat perawatan yang tepat.

3. Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan atau cemas berlebihan akan menyebabkan seseorang kesulitan mengatus emosinya. Mereka cenderung mengkhawatirkan sesuatu yang belum tentu terjadi. Adapun saat dihadapkan dengan situasi yang menantang atau ketika terpancing dengan kondisi yang tidak mengenakkan, mereka akan meluapkan amarah.

4. Harapan tak sesuai kenyataan
Saat kenyataan tak sesuai dengan harapan, beberapa orang mungkin akan kecewa. Rasa kecewa inilah yang kemudian memicu ledakan amarah. Misalnya, Kamu berharap perjalanan ke rumah lancar jaya, namun ternyata macet luar biasa.

Itulah sejumlah kemungkinan penyebab yang bisa membuat Kamu rentan marah. Di samping itu, masih ada banyak berbagai penyebab lainnya, mengingat pemicu stres atau amarah setiap orang berbeda-beda. Kalau Kamu belum tahu apa saja pemicu amarahmu, sebaiknya kenalilah dirimu lebih dalam. Dengan begitu, Kamu bisa memastikan cara apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengurangi kerentanan marah.

Selain itu, Kamu juga perlu mengendalikan amarah supaya amarahmu tak menguasai dirimu. Adapun salah satu cara mudahnya yaitu dengan melakukan teknik pernapasan. Tariklah nafas dalam-dalam, lalu embuskan perlahan. Lakukan teknik relaksasi ini hingga Kamu merasa lebih baik. Kalau perlu, Kamu bisa melakukan konseling kesehatan mental ke ahlinya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  16  =  17