Channel9.id-Jakarta. Perkembangan teknologi digital di Indonesia begitu tinggi, bahkan negara ini berpotensi besar di masa mendatang. Karenanya, tak ayal bila Indonesia dilirik dunia karena berpotensi terkait pasar produk digital.
Hal itu sebagaimana penuturan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso. “Kita ini tidak kita pungkiri dilirik seluruh dunia untuk produk digital,” ujarnya di Indonesia Fintech Summit 2020 yang digelar secara daring, Rabu (11/11).
Baca juga : Mulai 2021 Android Jadul Tak Bisa Akses Internet Aman
Wimboh melanjutkan bahwa pengguna internet di Indonesia kian meningkat setiap harinya. Setidaknya, satu orang Indonesia bisa memiliki dua hingga tiga gawai yang bisa mengakses internet. “Makanya jangan heran, semua ingin masuk ke Indonesia dengan platform digital,” imbuhnya.
Teknologi digital yang terus berkembang, lanjut dia, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan cepat. Terlebih 270 juta penduduk Indonesia merupakan potensi pasar yang bisa dimaksimalkan dalam menawarkan produk-produk keuangan berbasis digital.
“Kita punya modal secara nature yang cukup menjanjikan untuk tumbuh lebih cepat dengan digital,” ungkap Wimboh.
Lebih lanjut, ia bahkan mengakui adanya perubahan yang signifikan, khususnya pada industri keuangan nasional. Sebelum memanfaatkan digital, banyak masyarakat kesulitan mengakses sehingga mengharuskan perbankan membuka kantor cabang.
“Sekarang tentu dengan digital tidak perlu itu. Dan juga kita punya ruang, masyarakat kita untuk kita kembangkan karena bonus demografi tadi. Jadi, kita punya ruang luas, naturally untuk tumbuh lebih cepat dari negara lain dibandingkan negara lain yang penduduk kecil, bukan island country. Tanpa digital juga bisa akses,” jelas Wimboh.
(LH)