Channel9.id-Jakarta. Para difabel di Indonesia berpotensi memberi kontribusi terhadap perekonomian digital Indonesia hingga Rp1,9 triliun. Demikian tutur Semuel Abrijani Pangerapan Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Keadaan memproses digitalisasi ini dengan cepat. Teman-teman difable ini semangat juangnya luar biasa,” kata Semuel di acara ‘Grab Mendobrak Batas: Peluang Ekonomi Digital Bagi Penyandang Disabilitas’, Selasa (1/12).
Baca juga : Kena Serangan Siber, Ilmuwan Malah Produksi Racun Bukan Vaksin Covid-19
Semuel mengatakan bahwa sejatinya ekonomi digital bersifat inklusif bagi setiap orang, sehingga siapa pun bisa memberi sumbangsih pada perekonomian negara. Belum lagi adanya fakta bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 196 juta orang dan pertumbuhan ekonomi digitalnya paling tinggi se-Asia Tenggara.
“Ada potensi Rp 1,9 triliun dari teman-teman difabel, ini bukan angka yang kecil. Jika dulu tidak diajak peran serta yang aktif, sekarang lah kita harus membuka peluang untuk membangun ekonomi kita. Semua orang bisa terlibat atau harus terlibat,” terang Samuel.
Dengan adanya kesempatan yang sama bagi semua orang, dia berharap, tak ada orang yang tertinggal dari pertumbuhan ekonomi digital.
Lebih lanjut, pemerintah sudah melakukan sejumlah upaya untuk merangkul para difabel, guna mendorong perekonomian Indonesia. Salah satunya dengan menggelar pelstihan bersama Grab.
“Kami sudah memberi pelatihan yang bisa dimanfaatkan teman-teman difabel, sehingga kalau bisa dalam proses pembangunan ekonomi digital ini bisa membantu perekonomian Indonesia. Saya melihat mereka punya ability yang berbeda, mereka lebih kreatif. Ini yang harus dilihat,” tutup Samuel.
(LH)