Channel9.id-Jakarta. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi curah hujan ekstrim di Indonesia bakal berlangsung hingga pertengahan Februari 2020. Cuaca ekstrem itu dapat menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa daerah Indonesia. Oleh karena itu, BNPB menghimbau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi melakukan langkah antisipasi.
Hal itu disampaikan BNPB usai melakukan rapat koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimitologi, dan Geofisika (BMKG) di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (2/1).
BNPB meminta BPBD Provinsi melakukan beberapa tindakan untuk mencegah meluasnya dampak cuaca ekstrim.
Pertama, melakukan aksi penguatan kesiapsiagaan dan peringatan dini, seperti melakukan pengecekan sarana dan prasarana untuk mencegah terjadinya banjir.
Kedua, berkoordinasi dengan BMKG, BIG, PVMBG, Dinas PU Provinsi, TNI/Polri dan tokoh masyarakat untuk mendapatkan informasi ancaman dan melakukan penyebarluasan informasi peringatan dini bahaya banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Ketiga, menyiapkan sumber daya dan sistem informasi daerah terutama pada daerah berkumpulnya masyarakat seperti tempa wisata, rumah sakit, dan pasar.
Keempat, mengaktifkan rencana kontingensi menghadapi ancaman banjir, banjir bandang, dan tanah longsor serta menyusun rencana operasi dengan melibatkan seluruh stakeholder.
Kelima, menetapkan status darurat bencana dan mengaktifkan Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (Posko Provinsi), yang dilengkapi radio komunikasi dan terkoneksi ke Pusdalops BNPB di Jakarta. (vru)