Channel9.id – Jakarta. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, pemerintah menggunakan satu data kemiskinan. Tujuannya tak lain agar pemerintah dapat focus mengentaskan kemisikinan. Hal itu diungkapkan oleh Said Mirza Pahlevi, Kepala Pusat dan Informasi Kementerian Sosial dalam acara Satu data Kemiskinan: Bagaimana Mencapainya dan untuk Siapa? di hotel Ibis Thamrin, Jakarta, Selasa (24/09).
Acara yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul dihadiri Wakil Bupati Himawan Wahyudi dan wakil-wakil dari Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Combine Resource Institution.
“Data ini dipakai untuk semua kementerian dan lembaga termasuk Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menentukan penerima beasiswa miskin berprestasi (Bidikmisi),” katanya.
Said menyatakan, dengan menggunakan data kemensos, kemendikbud dapat memberikan beasiswa Bidikmisi tepat sasaran. “Termasuk data keluarga yang metode dan datanya sudah verified,” ujarnya. “Data ini mencakup kondisi sosial, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Jadi ini sangat bagus,” tegas Said.
Hal ini tentu sangat membantu Kemendikbud, sebab beasiswa Bidikmisi yang sudah berlangsung sejak 2010 ini sering tidak tepat sasaran. “Datanya valid setelah tiga bulan kami melakukan wawancara dan verifikasi,” ujarnya.
Selain untuk bantuan pendidikan data ini juga dipakai oleh Kementerian ESDM. “Data ini bisa dipakai untuk pemberian subsidi listrik PLN,” katanya.
(VRU)