Health Lifestyle & Sport

Cara Cegah Kanker Pada Anak dan Dewasa Berbeda, Ini Harus Diperhatikan

Channel9.id-Jakarta. Penyakit kanker pada anak tak bisa dicegah seperti kanker pada kasus orang dewasa. Demikian pungkas Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Pasalnya, kanker pada anak umumnya disebabkan oleh perubahan genetik yang diturunkan orangtua.

Namun, menurut Ketua UKK Hematologi Onkologi IDAI Teny Tjitra Sari, peluang anak sembuh dari kanker relatif tinggi jika kanker dideteksi di stadium awal.

“Pola hidup dan makan-makanan yang sehat harus tetap diajarkan sejak kanak-kanak agar bisa terhindar dari berbagai jenis kanker yang timbul pada usia dewasa,” sambungnya saat konferensi pers pada Sabtu (4/2).

dr Teny merinci bahwa di Indonesia, ada lima kanker terbanyak yang dialami anak-anak. Berdasarkan catatan diagnosis di 2022 sejak awal Januari hingga 30 Desember, yaitu leukemia limfoblastik (673 kasus), leukemia mmyeloblastik akut (144 kasus), retinoblastoma (102 kasus), osteosarcoma (91 kasus), dan limfoma maligna non-hodgkin (78 kasus).

Lebih lanjut, dr Teny mewanti-wanti bahwa gejala kanker pada anak mungkin diabaikan karena tampak infeksi biasa. Ia mengingatkan tanda anak harus segera dibawa ke dokter, antara lain “penurunan berat badan terus menerus, nyeri kepala, bengkak dan nyeri yang menetap, infeksi yang menetap, keputihan di belakang pupil, mual dan muntah, hingga selalu merasa lelah.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

48  +    =  55