Channel9.id – Jakarta. Seorang polisi wanita (polwan) Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) dipukul prajurit TNI di Kota Palangkaraya, Senin 6 Desember 2021 malam.
Kala itu, anggota polwan ini sedang menjalankan patroli rutin pengawasan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Eko Saputro menyampaikan, mulanya rombongan anggota polwan itu melihat keributan di depan sebuah kafe, Jalan Tjilik Riwut. Keributan ini diduga melibatkan anggota TNI.
Rombongan anggota Raimas mencoba melerai keributan tersebut. Namun, kata Eko, anggota polwan yang ikut melerai keributan malah dipukul diduga oleh anggota TNI itu.
“Kemudian ada keributan dan dilerai, tapi dipukul,” ujarnya, Selasa 7 Desember 2021.
Lebih lanjut, Eko mengklaim permasalahan yang melibatkan personel dari dua institusi tersebut sudah selesai. Menurutnya, anggota yang terlibat dalam pertikaian ini akan diproses hukum.
“Kasusnya sudah selesai. Dan yang oknum yang terlibat pertikaian akan ditindak sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan Korem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya mengklaim cerita dugaan pemukulan polwan yang viral di media sosial dilebih-lebihkan dari fakta yang terjadi di lapangan.
“Cerita sebenarnya itu kan sudah terjadi. Yang beredar itu kan dilebih-lebihkan. Sebenarnya tidak seperti itu,” ujar Yudianto dikutip Detik.com.
Yudianto menyatakan terjadi kesalahpahaman antara anggota TNI dan Polri. Dia memastikan kasus dugaan pemukulan ini sudah selesai. Kedua belah pihak pun sudah damai.
“Itu kan kesalahpahaman. Anak-anak itu di kafe. Intinya sudah diselesaikan, saya dan Kapolda sudah menyelesaikan. Sudah damai,” katanya.
HY