Politik

Demokrat Sebut Ada Potensi Penjegalan Anies oleh Penguasa di Pilpres 2024

Channel9.id – Jakarta. Tiga elite partai politik di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengadakan pertemuan di pulau milik Surya Paloh yakni Pulau Kaliage, Kepulauan Seribu pada Jumat (26/5,2023). Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengaku membahas soal potensi upaya penjegalan oleh penguasa terhadap bakal calon presiden (bacapres) dari KPP, Anies Baswedan di Pilpres 2024.

“Isi pembicaraan di Pulau Kaliage: Adanya indikasi, upaya penguasa akan melakukan segala cara untuk membuat Bacapres Anies Rasyid Baswedan tidak berlayar,” kata Teuku saat dikonfirmasi, Rabu (31/5/2023).

Teuku menilai, penguasa terus berusaha dengan segala daya dan upaya yang dimilikinya untuk menjegal Anies, termasuk tiga partai politik yang tergabung dalam KPP di Pemilu 2024. Tiga partai politik itu, sebagaimana diketahui, yaitu Partai Demokrat, PKS, dan PAN.

“Dengan cara dan sumber daya apapun termasuk ‘mengganggu’ tiga partai politik pendukungnya,” tuturnya.

Selain itu, Teuku mengaku pertemuan itu juga membahas visi dalam menghadapi Pemilu 2024. Selanjutnya, Teuku menyampaikan KPP semakin kuat untuk mengusung Anies di Pilpres 2024.

“Maka Koalisi Perubahan ini harus berusaha untuk membuat Anies Rasyid Baswedan berlayar,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari menilai pertemuan itu untuk memberikan dukungan terhadap partainya usai penetapan Johnny Plate jadi tersangka.

“Pertemuan itu lebih kepada pertemuan yang ingin menyampaikan dukungan dan simpati kepada Partai NasDem,” ungkap Taufik.

Di sisi lain, Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengaku khawatir cawe-cawe politik Jokowi berujung penjegalan terhadap Anies dan Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP). Menurutnya kekhawatiran itu ada lantaran Jokowi merupakan kepala pemerintahan sekaligus negara. Namun, dia berharap pernyataan Jokowi soal cawe-cawe hanya sekadar kekhawatiran.

“Kita bisa bayangkan kalau dia lantas tidak netral, aparat lantas tidak netral. Itu kan menjadi kekhawatiran kita,” kata Sugeng di Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023).

Ia mengaku Tim 8 dan Anies berkumpul untuk membahas soal cawe-cawe Jokowi. Pasalnya, hal itu menjadi kekhawatiran semua orang.

“Kaum intelektual dan sebagainya yang berpikir tentang moral politik. Kekuasaan yang baik, seharusnya presiden tidak cawe-cawe dan intervensi. Istilahnya harus netral,” kata dia.

Adapun dalam pertemuan tiga elite partai politik di KPP di pulau milik Ketua Umum NasDem Surya Paloh tersebut, turut dihadiri Surya Paloh, Plt Sekjen NasDem Hermawi Taslim, Ketua DPP Sugeng Suparwoto dan Taufik Basari. Turut terlihat juga di dalam foto perwakilan Tim Anies Baswedan, Sudirman Said.

Nampak hadir dari Partai Demokrat yakni Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sekien Teuku Riefky Hasya. Sementara dari PKS hadir Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al-Jufri, Wakil Ketua Majelis Syuro Sohibul Iman, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketua DPP Al Muzzammil Yusuf.

Baca juga: Plate Jadi Tahanan Kejagung, Demokrat: Koalisi Perubahan Tetap Fokus Pemenangan Anies

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =