Techno

Depresi Intai Pengguna yang Ketagihan Main Medsos

Setiap mahasiswa harus memiliki akun medsos Facebook, Instagram, dan Snapchat. Selain itu, Hunt hanya memilih mahasiswa yang menggunakan iPhone.

Alasannya, iPhone akan mencatat dan menampilkan total waktu yang dihabiskan untuk bermain medsos secara otomatis di layar.

Hunt dan koleganya memantau para mahasiswa dalam menggunakan medsos selama seminggu. Hunt juga memberi kuesioner yang menilai kesehatan mental mereka.

Kuesioner berisikan tujuh faktor yang berbeda, yakni dukungan sosial, takut kehilangan, kesepian, kemandirian dan penerimaan diri, kecemasan, depresi, serta harga diri.

Selanjutnya, Hunt melakukan eksperimen terhadap para mahasiswa tersebut. Selama tiga minggu berikutnya, satu kelompok mahasiswa yang dipilih acak, dibiarkan bermain medsos seperti biasanya.

Sementara, kelompok mahasiswa yang lainnya hanya boleh menggunakan medsos selama 10 menit per platform untuk setiap harinya.

“Di sini kita melihat perbedaannya. Menghabiskan lebih sedikit waktu untuk medsos daripada biasanya akan menurunkan depresi dan kesepian secara signifikan. Efek ini sangat terasa bagi orang-orang yang tertekan ketika menjalani uji coba,” kata Hunt.

Para peneliti memilih untuk membatasi medsos daripada menyuruh subjek untuk berhenti sama sekali. Sebab, membatasi penggunaan medsos terlihat lebih realistis.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  66  =  75