Channel9.id-Jakarta. Ada kemungkinan Twitter bakal memangkas jumlah pekerjanya lagi di awal pekan ini. Bloomberg melaporkan bahwa Elon Musk sedang mempertimbangkan PHK di tim penjualan dan kemitraan Twitter.
Rencana PHK itu kembali muncul setelah sebagian besar pekerja menolak ultimatum Musk pada pekan lalu terkait Twitter 2.0. Pada Jumat (18/11), Musk dilaporkan meminta Robin Wheeler, kepala penjualan iklan di Twitter, dan Maggie SunieWick, kepala kemitraan di Twitter, untuk memecat lebih banyak karyawan.
Twitter sendiri belum buka suara. Pun belum juga memiliki tim komunikasi. Menurut Engadget, jika Twitter akan melakukan PHK lagi, rencana ini mungkin akan dilakukan setelah Musk benar-benar selesai mem-PHK 50 persen dari 7.500 pekerja Twitter. Dengan sebagian besar pekerja kontrak dipecat dan sekitar 1.200 pekerja pergi dari Twitter setelah ultimatum Musk, ada kekhawatiran rencana PHK lainnya memungkinkan Twitter tak bisa dioperasikan.
Kekhawatiran itu pun sudah menunjukkan tanda. Pada Sabtu (19/11) lalu, sejumlah pengguna mendapati bahwa sistem pelaporan otomatis terkait hak cipta tak berfungsi. Dalam satu utas, seseorang memposting cuplikan keseluruhan “The Fast and the Furious: Tokyo Drift” di hampir 50 tweet. Utas tersebut telah aktif selama sekitar satu hari dan dibagikan secara luas, sebelum akhirnya Twitter menangguhkan akun yang bertanggung jawab untuk memposting film tersebut.