Channel9.id-Jakarta. Facebook telah mengumumkan bahwa mereka akan mengembalikan konten berita kepada penggunanya di Australia. Sebelumnya, Facebook telah memblokir konten berita untuk masuk ke Australia sejak Kamis lalu dikarenakan perseteruan soal undang-undang yang mengharuskan Google dan Facebook membayar penerbit berita untuk kontennya.
Bendahara Australia, Josh Frydenberg, mengatakan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, akan melepas blokirnya dalam beberapa hari kedepan, setelah keduanya membicarakan soal ini. Josh Frydenberg mengatakan akan ada amandemen untuk hukum ini
“Facebook berteman kembali dengan Australia,” ujar Josh kepada para wartawan di Canberra hari Selasa (23/2/2021).
Pemerintah Australia sedang membicarakan soal hukum ini – dipandang sebagai uji coba untuk regulasi yang dapat digunakan di seluruh dunia – di Senat, setelah disahkan di majelis rendah minggu lalu.
Sebelumnya Facebook memblokir semua pengguna Australianya dari membaca, berbagi berita lokal dan juga internasional pada hari Kamis (18/2/2021). Alasan Facebook melakukannya adalah karena pemerintah Australia memaksa Facebook untuk membayar konten-konten berita di platform mereka sendiri.
Australia mencoba membuat perusahaan teknologi, termasuk Facebook dan Google, untuk membayar berita yang dibagikan secara luas dalam platform mereka masing-masing, karena iklan-iklan yang dulunya menopang penerbit-penerbit di Australia sudah hilang. Hukum itu memaksa mereka untuk membuat kesepakatan dengan perusahaan media Australia atau menetapkan biaya secara langsung untuk mereka.
Tindakan Facebook yang memblokir konten berita di Australia menimbulkan kekacauan, karena beberapa akun pemerintah dan akun-akun seperti otoritas kesehatan, pemadam kebakaran dan juga kepolisian terblokir.
(RAG)