Channel9.id-Jakarta. Pada akhir Oktober lalu, Facebook berganti nama menjadi Meta. Namun, langkah perusahaan ini mesti macet di tengah jalan lantaran sudah ada perusahaan yang punya nama tersebut, yaitu Meta PC. Meta PC sendiri merupakan startup yang menjual komputer, laptop, hingga software untuk gamer.
Pendiri Meta PC Joe Darger dan Zack Shutt mengatakan bahwa perusahaan mereka sudah beroperasi selama lebih dari satu tahun. Mereka juga sudah mendaftarkan merek dagang itu pada Agustus lalu, namun belum dikabulkan.
Shutt menuturkan pihaknya baru mengetahui rencana pergantian nama Facebook menjadi Meta pada minggu lalu, ketika CEO Mark Zuckerberg mengumumkannya. Ia menambahkan, pihaknya akan merelakan nama Meta jika Facebook bersedia membayar minimal USD20 juta (sekitar Rp286 miliar).
Profesor di Fakultas Hukum Universitas California, Los Angeles (UCLA), Mark P McKenna menuturkan, meski Meta PC telah mendaftarkan merek dagangnya, ada celah yang memungkinkan Facebook mendapatkan nama tersebut. Salah satu praktik yang sering dilakukan, terutama oleh perusahaan besar, ialah dengan mendaftarkan merek dagang di negara lain dan menggunakan tanggal tersebut untuk mendaftar di AS.
“Mereka mencari negara kecil tanpa sistem yang bisa dicari dan kemudian mendaftar di sana. Itu akan menjadi cara bagi mereka untuk mendapat tanggal yang lebih awal,” jelas McKenna, dikutip Kamis (4/11).
Sementara itu, ada kemungkinan Meta PC yang masih kecil akan kesulitan jika bersaing dengan perusahaan besar seperti Facebook. Shutt sendiri tak membeberkan berapa valuasi Meta PC, namun ia mengatakan bahwa mereka hanya punya 25 karyawan.
“Kami telah mendirikan perusahaan ini dengan dana pribadi kami sendiri. Ketika kami mengetahui bahwa Facebook memilih nama yang sama, jelas ada kekhawatiran bahwa kami akan kehilangan jangkauan organik apa pun yang telah kami bangun dengan susah payah,” tutur Shutt.
(LH)