Channel9.id-Jakarta. Financial technology (fintech) punya peran signifikan dalam menumbuhkan ekonomi digital nasional. Demikian menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.
“Prospek tumbuh kembang yang positif tersebut terlihat dari jumlah nilai investasi fintech di Indonesia pada 2020, yang mencapai hampir USD180 Juta Dollar Amerika Serikat, atau setara dengan 20% dari total investasi fintech di antara ASEAN 6—atau Indonesia yakni Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Vietnam,” terang Johnny, Rabu (13/10).
Johnny mengatakan bahwa seluruh investasi sektor fintech di Indonesia dibagi untuk empat sektor, antara lain 38% untuk insurance technology, 32% untuk payments, 25% untuk alternative lending, dan 5% untuk finance and accounting tech.
“Investasi tersebut memperkuat basis pendanaan platform fintech yang mendorong ekspansi pemanfaatan bagi masyarakat. Pada Agustus 2021, tercatat layanan fintech lending telah menjangkau 27,2 juta masyarakat di Indonesia, dengan jumlah penyaluran pinjaman total mencapai Rp14,95 Triliun,” tuturnya Johnny, mengutip data UOB, PwC Singapore, Singapore FinTech Association tahun 2020.
Lebih lanjut, untuk menunjang pertumbuhan sektor keuangan digital, Kominfo menerapkan tiga kebijakan mencakup pemerataan pembangunan infrastruktur digital, tata kelola ekosistem digital, serta penyiapan talenta digital.
“Kebijakan ekosistem digital dari hulu ke hilir itu dilaksanakan agar masyarakat Indonesia bisa bersama-sama menumbuhkembangkan ekosistem digital secara inklusif, bermanfaat, aman, merata dan diharapkan no one left behind,” kata dia.
(LH)
