Ganjar Ingatkan Pentingnya Spiritual dan Mental di Acara Maulid Nabi SAW
Politik

Ganjar Ingatkan Pentingnya Spiritual dan Mental di Acara Maulid Nabi SAW

Channel9.id – Jakarta. Bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo, mengingatkan tentang pentingnya spiritual dan mental di tengah dinamika politik menjelang Pemilu 2024. Menurutnya, faktor mental, fisik hingga spiritual dibutuhkan untuk membangun bangsa yang lebih baik.

Hal ini disampaikan Ganjar kepada para jamaah melalui video call, saat peringatan Maulid Nabi dan Doa Kebangsaan di Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo Presiden 2024, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/9/2023) malam.

“Kita menunjukkan ke seluruh dunia, apa yang kita ikhthiarkan menjadi hiruk pikuk di dunia isu politik ternyata dari antara kita tidak pernah melupakan hal yang namanya spiritual, mental, fisik, spiritual kita dalam rangka membangun itu semuanya,” kata Ganjar dalam keterangannya, Jumat (29/9/2023), dilansir dari detikcom.

“Hal ini bisa diterapkan agar bermanfaat di tengah masyarakat,” sambungnya

Ganjar berpesan, umat manusia harus meneladani Nabi Muhammad SAW. Dengan begitu, lanjutnya, manusia dapat memberikan manfaat bagi bangsa dan negara.

“Para tokoh agama, ulama, pasti sudah memberikan sejumlah pemikiran meneladani Rasulullah. Peran kita masing-masing yang jadi ulama beri nasihat, dan beri kontrol, umara, melayani masyarakat, pemerintahan bersih, antikorupsi, nilai-nilai yang melayani yang mudah murah cepat dan tuntas sehingga kehadiran umara jadi bermanfaat,” ujarnya.

Ganjar pun berharap Maulid Nabi Muhammad SAW ini dapat dijadikan momentum bagi umat manusia untuk semakin mendekatkan diri kepada Rasulullah. Sebab, Ganjar mengatakan Rasulullah merupakan pribadi yang dikenal sangat peduli dan penuh kasih sayang.

Baca juga: Lewat Pantun, Hasto Sebut Sandiaga Uno Bakal Cawapres Ganjar yang Menarik Hati

Sementara itu, Ketua Rumah Aspirasi Ahmad Basarah menilai jika para pemimpin berlaku seperti Nabi Muhammad SAW, maka negeri ini dapat sejahtera dan maju. Menurutnya, Maulid Nabi ini dapat dijadikan momentum untuk mengembangkan hidup damai.

“Maulid Nabi harus menjadi momentum untuk mengembangkan hidup damai, penuh harmoni dan toleransi antarumat beragama, sikap dan perilaku keberagamaan yang santun, rukun, toleran, saling menghormati, dan menerima perbedaan keyakinan dan pilihan,” jelas Basarah.

“Jika para pemimpin negeri ini, baik pemimpin formal maupun informal mau berlaku sesuai akhlak Rasulullah niscaya negeri ini cepat maju dan dapat segera menyejahterakan rakyatnya,” pungkasnya.

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =