Post Views: 58
Channel9.id – Jakarta. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta maaf terkait insiden kericuhan yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Selasa 8 Februari 2022 kemarin.
Sebelumnya, aparat kepolisian datang ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2) pagi untuk mengawal tim pengukur lahan guna pembangunan proyek Bendungan Bener.
“Pertama, saya ingin menyampaikan minta maaf kepada seluruh masyarakat Purworejo dan khususnya masyarakat di Wadas. Karena kemarin mungkin ada yang merasa tidak nyaman, saya minta maaf,” ungkap Ganjar dalam keterangan pers di Mapolda Jateng, Rabu 9 Februari 2022.
Politisi PDI Perjuangan itu mengaku, sudah menjalin komunikasi dengan Kapolda Jateng dan Komnas HAM untuk memantau perkembangan yang ada di Purworejo.
“Karena selama ini kami berkomunikasi sangat intens,” ujar Ganjar.
Menurut Ganjar, di Jateng saat ini tengah ada program yang cukup banyak terkait Bendungan. Salah satu yang masih berproses di Wadas Purworejo hingga Pemalang.
Ganjar mengatakan, khusus untuk Wadas diskusi masih dikedepankan.
“Proses ini memang berjalan cukup lama sejak, bahkan dan khusus yang di Purworejo ini yang ingin kita dapatkan adalah aliran irigasi yang bisa mengairi Wadas, yang barangkali tidak tersampaikan dengan baik. Maka kita konsolidasikan dengan baik. Kita selalu membuka ruang komunikasi dan diskusi,” tutur Ganjar.
Ganjar mengatakan, sampai kemarin putusan yang mempunyai hukum tetap harus dilaksanakan.
“Itulah kenapa kita membuat tim dengan BPN, Polda, Bupati, untuk melaksanakan tugas-tugas kita sesuatu dengan yang direncanakan,” tandasnya.
