Channel9.id-Bandung. Ditengah pandemi dan dengan adanya pembatasan kegiatan masyarakat berdampak kepada pelaku ekonomi kreatif, salah satunya adalah fashion. Oleh karenanya, selain membantu masyarakat kecil dan mengerakkan pelaku ekonomi kreatif UMKM Alumni, Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) menyelenggarakan nikah bersama bekerja sama dengan Kelurahan Padjadjaran, kota Bandung dan Kantor KUA Cicendo yang dilaksanakan dengan prokes yang ketat di BTC Fashion Mall, Bandung pada tanggal 11 September 2021.
Ketua Panitia, Prima Dewi menyampaikan laporan bahwa kegiatan nikah bersama ini merupakan bagian dari komitmen PBA untuk membantu masyarakat sekitar dalam kegiatan nirlaba. Nikah bersama diikuti oleh 6 pasangan calon mempelai dengan berbagai macam latar belakang. Kegiatan ini juga didukung oleh pelaku UMKM Alumni Unpad yang merupakan pelaku UMKM dibidang fashion dan tata rias (make up) serta pelaku ekonomi kreatif lainnya, kuliner dan craft.
Baca juga: Rayakan Kemerdekaan RI, PBA Hadirkan Inovasi dan Kreatifitas
Acara Nikah Bersama dihadiri oleh Kepala Kelurahan setempat, Bp. Paridin SIP, MAP, dan petugas Kantor Urusan Agama (KUA) Cicendo, Kota Bandung Ustadz Koko Koharudin S.Ag dan perwakilan dari Kadin Kota Bandung, serta dihadiri juga oleh Inda D. Hasman SH MM anggota Dewan Pengawas PBA, Dr. Ary Zulfikar SH MH Ketua Umum PBA, dan Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga yang juga selaku pemrakarsa kegiatan Nikah Bersama ini, Dr. Dewi Tenty Septi Artiany SH MKn MH
“Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Perkumpulan Bumi Alumni dan komunitas UMKM Alumni. Kegiatan ini sangat membantu warga padjadjaran, terlebih lagi dalam kondisi pandemi ini. Ini adalah hal yang pertama bagi saya melakukan kegiatan nikah bersama bagi warga padjadajaran yang dia pimpin”, ujar Paridin, Lurah Desa Padjadjaran, Kota Bandung.
“Atas nama pemerintah kota bandung setempat, kami mengucapkan banyak terima kasih atas kegiatan nikah bersama yang diselenggarakan oleh PBA” pungkas Paridin.
Dr Dewi Tenty Septi Artiany SH MKn MH yang akrab disapa Teh Dete menyatakan acara Nikah Bersama ini merupakan komitmen PBA untuk terus bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Kegiatan ini juga merupakan bagian upaya dalam mendorong pelaku UMKM dibidang fashion dan craft untuk tetap survive dimasa pandemi ini.
“Kegiatan ini didukung penuh oleh pelaku UMKM Alumni Unpad dibidang fashion, makanan dan minuman, dan fotografi. Semoga kegiatan ini juga dapat tetap membangkitkan semangat pelaku UMKM ditemgah pandemi ini” ujar teh Dete.
Dalam sambutannya, kang azoo menyampaikan ucapan terimakasih kepada Lurah Padjadjaran dan BTC Fashion Malll atas dukungannya dalam penyelenggaraan Kegiatan Nikah Bersama yang diselenggarakan oleh PBA dan UMKM Alumni.
Kang azoo juga menyampaikan ucapan selamat kepada keenam pasangan calon mempelai yang mengikuti kegiatan nikah bersama serta mendoakan agar dapat menjadi keluarga bahagia dan samawa. “Membangun suatu pernikahan. Tidak perlu menunggu sudah siap atau belum atau sudah punya uang apa belum. Ibarat kemerdekaan Indonesia, kita tidak perlu menunggu makmur dan sejahtera dulu baru merdeka. Tp merdeka dulu baru makmur” ujar kang azoo.
Sebelum membuka acara nikah bersama, kang azoo juga menasehati keenam pasangan dengan mengutip quote dari Henry Ford, bahwa “coming together is a beginning, staying together is progress, and working together is success”, jadi perkawinan itu tidak hanya tinggal bersama, tetapi juga saling bekerja sama dan melengkapi untuk menuju kesuksesan, pungkas kang azoo
Nikah bersama diikuti oleh 6 pasang pengantin tampil sangat rapi dan cantik, dengan balutan baju putih adat Sunda dan buket bunga yang serasi ditambah dengan pelaminan gaya rustik yang unik, berbagai hantaran disiapkan untuk menambah kebahagiaan para mempelai.
Sebelum ijab kabul dilaksanakan, acara diawali dengan ceramah perkawinan oleh Uztad Dede Fatan dan alunan ayat suci alquran dari Ponpes Tahfidz yatim dhuafa al bayyinah.
Tersirat kebahagian dan senyum sumringah dari keenam calon mempelai, saat di make up oleh pelaku UMKM Alumni, dan didandani dengan baju tradisional untuk pengantin pria dan wanita, seni craft dan yang bertindak sebagai MC, serta seni fotografi yang mengabadikan keharuan dalam kegiatan Nikah Bersama ini semuanya dilakukan dan dikerjakan oleh pelaku ekonomi kreatif dari Komunitas UMKM Alumni dari PBA.
Siti Duroh Fatimah Wahyulani dan pasangannya Jajat Sudrajat yang didandani oleh Rumah Kebaya by Nila menyatakan terharu dan sangat bahagia berkesempatan mengikuti acara Nikah Bersama, dan sangat menyukai dandanan serta busana pengantinnya. Pernikahan ini bagi mereka adalah pernikahan impian yang sudah lama diinginkan. Hal yang sama juga dirasakan oleh pasangan Sayyidah Nurfadillah dan Muhammad Jundi Syahid Subagja, serta keempat pasangan lainnya beserta keluarga mereka.
Ijab kabul dilakukan satu persatu untuk menjaga prokes kesehatan, dan masing-masing mempelai berfoto bersama dengan keluarga saat memegang buku nikah dan di panggung pelaminan yang didesain juga oleh pelaku UMKM.
Dalam kesempatan ini, Kang Azoo yang juga menjabat Direktur Eksekutif Hukum LPS menyempatkan diri menjadi saksi nikah salah satu calon pengantin di acara tersebut.
Teh Dete menyatakan acara Nikah Bersama ini penyelenggaraannya mengikuti protokol kesehatan. “Penyelenggaraan nikah bersama dilkukan satu persatu oleh para pengantin dari mulai ijab kabul hingga foto bersama. Acara berjalan dengan lancar dimulai dari pukul 8 pagi sampai pukul 12 siang” pungkas teh Dete.
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh keluarga dari 6 pasangan calon mempelai begitu selesainya acara ijab kabul dan acara foto foto layaknya perkawinan yang diselenggarakan di gedung pernikahan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong semangat dari pelaku ekonomi kreatif dari Komunitas UMKM Alumni yang tergabung dalam PBA, ujar Kang Azoo sebagai penutup acara.