Channel9.id-Jakarta. Musisi Glenn Samuel kembali merilis lagu barunya berjudul ‘2 Minggu’. Sebuah lagu yang diperuntukkan bagi para pasangan kekasih agar dapat saling mengerti usai mengalami konflik berkepanjangan yang terasa seperti perang hebat.
Lagu ini disiapkan memanjakan para penggemar musik R&B/Soul dan pop di Indonesia dengan melodi yang easy listening.
“Terkadang kita memerlukan perdebatan hebat dan silent treatment untuk mengajarkan kita arti saling mengerti, memaafkan dan menerima satu sama lain” ujar Glenn menceritakan inti dari lagu ini dalam keterangannya, Sabtu (15/3/2025).
Lebih lanjut, Glenn menerangkan lagu ini bukan sekadar lagu galau saja, namun juga sebagai pengingat bahwa ketika kita berada dalam situasi perang hebat suatu hubungan alangkah baiknya jangan mengambil keputusan gegabah yang nantinya akan kita sesali.
Lagu ‘2 minggu’ diproduseri oleh Glenn Samuel sendiri, dengan berkolaborasi bersama Stevanus LJ yang dikenal sebagai gitaris Bernadya. Proses produksi yang matang dan kolaborasi dengan musisi berbakat menjadikan lagu ini siap bersaing di industri musik.
Glenn berharap lagu ‘2 minggu’ dapat sampai ke hati para pendengarnya, terutama untuk teman-teman pendengar yang sedang berada dalam situasi silent treatment di luar sana untuk lebih bisa bijak mengambil langkah dan keputusan terkait relasinya.
Glenn juga menyiapkan perilisan video lirik untuk lagu ini, sementara video musiknya akan menyusul kemudian. Video lirik ini diharapkan dapat membantu para penggemar untuk lebih memahami dan meresapi makna dari setiap lirik yang disampaikan.
“Sebagai reminder berantem dalam hubungan itu biasa, tapi jangan lupa untuk saling memaafkan dan menerima bahwa tidak akan pernah cukup ketika kita cari kesempurnaan dalam manusia, belajarlah menerima ketidaksempurnaan satu sama lain, itu sangat indah,” Glenn menutup pernyataannya.
Lagu ‘2 minggu’ karya Glenn Samuel telah dirilis dan kini bisa dinikmati melalui berbagai platform musik digital di Indonesia.
Baca juga: Bernadya Siap Gelar Tur ‘Untungnya, Untungnya’ di Malaysia
Kontributor: Akhmad Sekhu
