Channel9.id-Jakarta. Partai Golkar menetapkan jadwal Musyawarah Nasional (Munas) yang akan digelar pada tanggal 4-6 Desember 2019 mendatang. Keputusan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
“Munasnya akan diselenggarakan 4,5,6 Desember bertempat di Jakarta,” ujar Airlangga saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP Golkar, Selasa (5/11) malam.
Salah satu agenda besar Munas adalah memilih ketua umum partai beringin untuk periode berikutnya. Diketahui, hingga saat ini ada dua kandidat kuat, yaitu Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo.
Sebelumnya, sejumlah pendukung Airlangga meminta Bamsoet menepati komitmen tak maju di munas Golkar lantaran sudah menjadi ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Setelah sempat memberi sinyal tidak akan maju dalam pemilihan Ketum Partai Golkar, kini Bamsoet disebut bakal mencalonkan diri sebagai salah satu kandidat.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar Nusron Wahid. Ia mengatakan, Ketua MPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo akan maju menjadi calon ketua umum (caketum) Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Desember mendatang.
Nusron mengatakan, Bambang maju menjadi caketum atas permintaan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar tingkat 1 dan 2.
“Pak Bamsoet hanya menjalankan amanah dari DPD 1 dan dan DPD 2, amanat DPD 1 dan DPD 2 meminta pak Bamsoet maju (jadi Caketum). Enggak mungkin (mundur). Sebagai kader, itu mengingkari dan mengkhianati desakan dan keinginan serta amanat dari kader di tingkat bawah, apalagi kader di tingkat bawah itu sah terhadap masa depan partai,” kata Nusron di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11).
Menanggapi riuhnya rivalitas Airlangga dan Bamsoet, Direktur Eksekutif Lembaga EmrusCorner Emrus Sihombing mengatakan, terlepas siapa yang kelak menjadi Ketum Golkar lima tahun ke depan dari semua kandidat dan sekaligus untuk merawat kebersamaan di internal Golkar yang sudah makin solid.
“Saya menyarankan agar penentuan Ketum Golkar melalui musyawarah seperti menentukan pimpinan MPR RI baru-baru ini. Kalau boleh jangan melalui voting,” ujar Emrus di Jakarta, Rabu (6/11).
Ia menyarankan, agar para kandidat, utamanya Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo serta para kandidat lain, harus mampu meyakinkan para pendukungnya di Golkar, agar bersama-sama membawa munas dalam suasana demokrasi musyawarah.
“Jangan sampai terjadi kubu-kubuan yang sengaja diwacanakan ke ruang publik,” tandasnya.