India Tahan 74 Imigran Rohingya, Picu Amarah Aktivis
Internasional

India Tahan 74 Imigran Rohingya, Picu Amarah Aktivis

Channel9.id – Jakarta. Polisi India menyatakan bahwa mereka telah menahan 74 warga imigran Rohingya karena tinggal secara “illegal” di daerah utara Uttar Pradesh, Selasa (25/7/2023). Penahanan ini telah memicu aksi protes dari para aktivis.

Para warga Muslim minoritas ini ditahan di enam kota dan 10 darinya masih remaja. Selain itu juga ada 55 laki-laki dan 14 wanita. Mereka ditahan karena melewati daerah perbatasan secara illegal.

Menurut situs Scroll.in, setidaknya satu dari wanita yang ditahan sedang melahirkan.

Kelompok aktivis Inisiasi HAM Rohingya mengatakan bahwa mereka yang ditahan itu sudah tinggal selama sepuluh tahun setelah ditindas di Myanmar.

“Kami telah meminta pemerintah untuk membebaskan mereka,” ujarnya.

Menurut pendiri kelompok aktivis ini, Ali Johar, tercatat ada sekitar 18.000 warga Rohingya yang tinggal di India pada awal tahun ini.

Para aktivis di India terus mengkampanyekan dihentikannya penangkapan mereka. Mereka mendesak pemerintah menepati janjinya terhadap komitmennya untuk hak asasi manusia dan kredensial demokrasi.

Baca juga: Si Jago Merah Lahap Pemukiman Padat Rohingya di Selatan Bangladesh

Ratusan ribu warga Rohingya pergi dari Myanmar ke negara-negara sekitar termasuk Bangladesh. Hal ini disebabkan oleh aksi brutal pemerintah Myanmar yang membunuh puluhan ribu kaum minoritas tersebut, selain juga memperkosa kaum wanitanya dan membakar desa-desanya.

PBB mengatakan kampanye militer Myanmar itu sudah jelas mempunyai niatan untuk menggenosida Rohingya. Beberapa jenderal militer Myanmar tengah menjalani siding genosida di Mahkamah Internasional.

India sendiri masih belum menandatangani Konvensi Pengungsi PBB tahun 1951 yang menyebutkan hak-hak para imigran dan kewajiban negara untuk melindungi mereka.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +    =  13