Wamendag
Ekbis

Wamendag Undang Pebisnis Jepang Perluas Investasi di RI

Channel9.id, Jakarta – Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Dyah Roro Esti Widya Putri, mengajak para pelaku usaha Jepang untuk memperkuat kerja sama dalam menghadapi dinamika dan tantangan perdagangan global saat ini. Ajakan ini disampaikan Wamendag Roro dalam pertemuan bersama Japan Indonesia Association (JAPINDA) yang digelar di Tokyo, Jepang, pada Senin (6/9).

Dalam sambutannya, Wamendag Roro menegaskan bahwa Indonesia tetap berkomitmen terhadap sistem perdagangan global yang berbasis aturan (rules-based trade). Di tengah ketidakpastian global, Indonesia terus mendorong dialog konstruktif dengan berbagai mitra dagang, termasuk Jepang.

“Di tingkat nasional, kami fokus pada peningkatan transparansi, kepastian regulasi, diversifikasi pasar, dan penguatan ketahanan pasar domestik. Dalam konteks ini, kami mengundang para pelaku bisnis Jepang untuk bersama-sama menjawab tantangan ini,” ujar Wamendag Roro.

Ia juga mengapresiasi kontribusi JAPINDA sebagai mitra penting dalam penguatan hubungan dagang dan investasi bilateral. Roro menyinggung kunjungan delegasi JAPINDA ke Jakarta pada Desember 2024 lalu, yang menemui Presiden RI Prabowo Subianto, sebagai bukti nyata komitmen terhadap hubungan ekonomi kedua negara.

Mengacu pada visi pembangunan Asta Cita Presiden Prabowo, Roro menegaskan bahwa kebijakan perdagangan Indonesia ke depan akan diarahkan pada perluasan kerja sama internasional, deregulasi kebijakan, diversifikasi pasar ekspor, serta penguatan cadangan devisa nasional.

“Kami mengajak JAPINDA untuk terus memperluas kolaborasi sektoral, terutama di sektor strategis seperti otomotif, energi, pertanian, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wamendag Roro mengundang secara langsung pelaku usaha Jepang untuk berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 yang akan digelar pada Oktober 2025. Ia menyebut bahwa pada TEI 2024 lalu, transaksi yang tercatat mencapai USD 22,73 miliar, dengan Jepang berada di peringkat ke-8 sebagai negara pembeli terbesar dengan nilai transaksi mencapai USD 336,41 juta.

“Kami berharap lebih banyak perusahaan Jepang hadir di TEI tahun ini untuk menjajaki peluang baru bersama Indonesia,” ajaknya.

Menanggapi hal tersebut, Senior Executive Director JAPINDA Norio Yamazaki menyatakan pihaknya akan terus berkomitmen mempererat hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia, baik di sektor ekonomi maupun bidang lainnya.

JAPINDA, yang berdiri sejak 1958, menurut Yamazaki, rutin mengadakan berbagai program seperti seminar, publikasi bulanan, kursus bahasa Indonesia, dan kunjungan delegasi antarkedua negara.

“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan memperkuat kerja sama ekonomi, tetapi juga mempererat pemahaman budaya dan hubungan masyarakat kedua negara. Kami yakin hal ini akan memberikan manfaat nyata bagi warga Jepang dan Indonesia,” tutup Yamazaki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2  +  6  =