Channel9.id-Inggris. Inggris akan menjadi tuan rumah pertemuan menteri-menteri kesehatan Group of Seven (G7) di Oxford, Kamis (3/5/2021). KTT itu akan berlangsung selama dua hari.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan bahwa akses vaksin yang adil akan menjadi topik utama pertemuan pemimpin-pemimpin G7 minggu depan nanti.
Tapi disaat para menteri kesehatan berkumpul di Universitas Oxford, dimana vaksin AstraZeneca dibuat, organisasi-organisasi amal mengatakan kalau Inggris bisa melakukan lebih banyak lagi dengan mendukung pengabaian sementara hak paten perusahaan farmasi.
Baca juga: Amerika Akan Umumkan Rincian Pendistribusian Vaksinnya
Presiden Amerika Serikat mendukung saran tersebut dengan harapan tindakan tersebut dapat meningkatkan produksi vaksin dan pendistribusian yang lebih adil, namun Inggris dan negara-negara Eropa lainnya masih ragu melakukannya.
“Semua pemimpin G7 harus mengambil momen ini untuk berdiri di sisi sejarah yang benar dengan memberikan dukungan penuhnya pada pengabaian hak paten vaksin,” ujar Anna Marriot, Manajer Kebijakan Kesehatan Oxfam.
“G7 mungkin saja bisa mendapatkan vaksin yang mereka butuhkan, tapi masih banyak negara-negara di dunia ini masih belum mendapatkan vaksin yang cukup dikarenakan hak paten tersebut,” tambahnya.
Inggris mengatakan kalau teknologi transfer dengan harga nirlaba juga dapat mencapai tujuan yang sama seperti pengabaian paten vaksin.
Laporan progres G7 dalam upaya meningkatkan tingkat kesehatan di negara-negara berkembang akan dipublikasikan pada hari Kamis, dan menteri kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan kalau dia akan setuju dengan rekan-rekannya di G7 perihal dibuatnya sistem untuk berbagi data tanda-tanda awal jika pandemi selanjutnya akan muncul.
“Secara internasional, kita ini masih lemah dalam sektor kesehatan. Tak ada yang aman sampai semuanya aman,” kata Hancock pada pernyataannya.
(RAG)
