Ekbis Hot Topic

Investor Dalam Negeri Mendominasi Pasar Modal selama 2021

Channel9.id-Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan dominasi investor domestik sepanjang 2021 memperkuat fundamental pasar modal terhadap risiko eksternal. “Porsi yang besar di sisi domestik ini turut berkontribusi dalam meredam taper tantrum yang telah terjadi di Semester II-2021,” ujarnya, Kamis, 30 Desember 2021.

Mayoritas investor pasar modal, kata Airlangga, didominasi kategori usia di bawah 30 tahun. Kategori tersebut memiliki literasi keuangan dan digital yang relatif tinggi sehingga lebih cepat menyerap informasi baru di pasar modal.

Dalam rangka mendukung pengembangan pasar modal, tarif PPh Badan telah diturunkan menjadi sebesar 22 persen sepanjang 2021. Selain itu, pemerintah memberikan insentif tarif PPh Badan yang lebih rendah, yakni 19 persen bagi wajib pajak badan dalam negeri yang berbentuk perseroan terbuka. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong peningkatan jumlah IPO di pasar modal Indonesia.

Airlangga mengatakan selama 2021 terdapat perbaikan di sektor keuangan di mana indeks harga saham gabungan (IHSG) naik ke level 6.500 menjelang akhir tahun. Bahkan pada 22 November 2021, indeks menembus rekor baru yakni di level 6.723,39. Untuk return di pasar modal mencapai 10 persen (ytd). Seiring naiknya IHSG, nilai tukar rupiah juga terapresiasi kembali mendekati level pra pandemi.

“Jumlah investor pasar modal telah meningkat signifikan menjadi 7,38 juta atau naik 90,32 persen dibandingkan 2020. Kinerja positif juga terlihat dari sisi peningkatan jumlah IPO yakni sebanyak 54 perusahaan baru,” ujar Airlangga.

Lebih lanjut Airlangga mengatakan pulihnya kepercayaan masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi telah mendorong ekonomi untuk tetap tumbuh positif di triwulan III-2021, yakni sebesar 3,51 persen (yoy). Hal tersebut meningkatkan demand yang juga mendorong peningkatan aktivitas manufaktur hingga berada di zona ekspansif pada level 53,9 pada November 2021.

Sementara itu, harga barang dan jasa secara umum rendah dan stabil, baik secara nasional dan spasial. Secara tahunan, inflasi November lalu sebesar  1,75 persen (yoy) dan 0,37 persen (mtm). Perkembangan tersebut didorong oleh peningkatan inflasi pada seluruh komponen yang menandakan mulai pulihnya aktivitas dan konsumsi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +    =  9