Channel9.id-Israel. Para peneliti Israel menemukan bahwa tiga dosis vaksin Pfizer/BioNTech dapat memberikan perlindungan yang signifikan terhadap varian Omicron, Selasa (14/12/2021).
Penemuan ini persis dengan temuan dari BioNTech dan Pfizer pada awal minggu ini, yang menyatakan bahwa dosis tambahan dari vaksin mereka bisa menjadi kunci pertahanan dalam melawan varian terbaru ini.
Baca juga: Virolog Sebut Omicron Sebetulnya Tak Menakutkan
Studi Israel ini dilaksanakan oleh Pusat Medis Sheba dan Laboratorium Pusat Virologi Kementerian Kesehatan. Mereka membandingkan 20 sampel darah orang yang sudah divaksin dua kali 5-6 bulan sebelumnya, dengan 20 sampel darah orang-orang yang mendapatkan dosis ketiga sebulan sebelumnya.
“Orang-orang yang menerima dosis kedua 5 atau 6 bulan lalu tidak mempunyai kemampuan pertahanan yang cukup terhadap Omicron. Walaupun begitu, mereka masih mempunyai pertahanan yang cukup terhadap varian Delta,” ujar Gili Regev-Yochay, direktur Unit Penyakit Menular dari Sheba, kepada para wartawan.
“Kabar gembiranya adalah, dengan diberikannya dosis tambahan pertahanan tubuh meningkat 100 kali lipat. Ada peningkatan pertahanan tubuh yang signifikan setelah mendapatkan dosis tambahan,” jelasnya.
Tim peneliti Israel dikabarkan kalau mereka bekerja dengan virus sungguhan, sementara perusahaan-perusahaan lainnya menggunakan pseudovirus, yaitu virus yang direkayasa secara biologis untuk memiliki kesamaan ciri-ciri mutasi Omicron.
Para peneliti Israel mulai meneliti setelah temuan studi dari Afrika Selatan yang menyebutkan bahwa varian Omicron dapat menghindari pertahanan dari dua dosis vaksin.
(RAG)