Channel9.id-Amerika Serikat. Sebuah kapal perang AS lagi-lagi berlayar melalui Selat Taiwan pada hari Selasa (23/11/2021). Militer AS menyebutkan kalau pelayaran itu adalah aktivitas rutin biasa mereka, namun Cina menganggap AS sedang berusaha untuk membuat daerah tersebut semakin panas.
Angkatan Laut AS menyebutkan kalau kapal penghancur misil kendali Milius kelas Arleigh Burke hanya melakukan “transit rutin di Selat Taiwan” melalui perairan internasional dan sudah mengikuti aturan hukum internasional.
“Transit melalui Selat Taiwan tersebut menunjukkan komitmen AS untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer AS terbang, berlayar, dan beroperasi dimanapun hukum internasional mengizinkan,”
Tambahnya.
Sampai saat ini masih belum ada respon dari Cina.
Bulan lalu militer Cina mengecam langkah Amerika Serikat dan Kanada yang sudah mengirimkan kapal perangnya ke Selat Taiwan. Cina merasa kalau tindakan mereka itu mengancam kedamaian dan kestabilan daerah tersebut.
Cina mengklaim kepulauan demokratis Taiwan itu merupakan bagian dari wilayah kedaulatannya dan sudah melakukan langkah-langkah intimidasi dengan mengirim pasukan udaranya masuk ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan selama beberapa tahun akhir ini.
Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara lainnya, tidak mempunyai hubungan diplomatis yang formal dengan Taiwan. Namun walaupun begitu, negara Barat tersebut merupakan salah satu pendukung dan pemasok senjata terpenting bagi Taiwan.
Dalam hubungannya dengan Amerika Serikat, Cina menyebutkan kalau isu Taiwan merupakan isu paling sensitif dan terpenting diantara keduanya.
Angkatan Laut AS sudah melakukan transit di selat tersebut hampir setiap bulan. Aliansi AS terkadang juga turut mengirimkan kapal perangnya ke selat tersebut, termasuk Inggris pada bulan September lalu. Hal ini tentu membuat Cina geram.
(RAG)
