Channel9.id – Jawa Tengah. Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) terus memperluas ekosistem ekonomi kreatif Indonesia. Kali ini, Gekrafs mendorong lahirnya subsektor ke-18, yaitu Ekonomi Kreatif Berbasis Modifikasi Otomotif, sebuah gerakan baru yang mengakui kreativitas dan inovasi anak muda dalam dunia otomotif sebagai bagian dari industri ekonomi kreatif nasional.
Disampaikan oleh Ketua Umum Gekrafs, Kawendra Lukistian dalam acara puncak Perayaan Hari Ekonomi Kreatif Nasional di Kantor Gubernur Jawa Tengah yang dihadiri oleh pelaku ekonomi kreatif tanah air.
Hadir dalam perayaan tersebut Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, dan sejumlah tokoh lain seperti Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto, Walikota Solo, Respati Ardi, dan tuan rumah Hekrafnas 2025 Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ahmad Luthfi.
Kawendra menegaskan bahwa potensi modifikasi otomotif di Indonesia sangat besar dan sudah selayaknya mendapatkan ruang resmi dalam kerangka ekonomi kreatif.
“Modifikasi otomotif bukan sekadar hobi, tapi ekspresi seni, teknologi, dan inovasi yang menciptakan nilai ekonomi baru. Kita melihat banyak talenta muda Indonesia yang mampu mengubah kendaraan menjadi karya berkarakter dan bernilai tinggi,” ujar Kawendra.
Kawendra menambahkan, Gekrafs tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Ekonomi Kreatif, komunitas otomotif, serta pelaku industri aftermarket untuk menyusun peta jalan dan standar pengembangan subsektor ini. Tujuannya, agar talenta modifikasi tidak hanya tampil di ajang kontes, tetapi juga bisa membuka peluang usaha, lapangan kerja, dan ekspor produk kreatif otomotif Indonesia.
“Kita ingin dunia melihat Indonesia bukan hanya sebagai konsumen otomotif, tapi juga sebagai creative maker nation — bangsa yang menciptakan inovasi dan gaya dari tangannya sendiri,” tegas Kawendra.
Menurutnya, subsektor ekonomi kreatif berbasis modifikasi otomotif memiliki irisan kuat dengan berbagai bidang lain seperti desain produk, seni visual, teknologi digital, hingga industri pariwisata berbasis gaya hidup. Gekrafs berharap dorongan ini dapat memperkuat semangat kolaborasi lintas industri dan membuka ruang baru bagi para kreator muda.
“Anak muda kita luar biasa. Dengan kreativitas dan inovasi, mereka mampu menjadikan garasi sebagai studio, bengkel sebagai laboratorium ide. Gekrafs akan terus menjadi rumah besar bagi mereka semua,” tutup Kawendra.
Tentang Hari Ekonomi Kreatif Nasional
Hari Ekonomi Kreatif Nasional diperingati setiap tabggal 24 Oktober, menjadi momentum untuk merayakan semangat inovasi dan kolaborasi para pelaku kreatif Indonesia. Hari ini menegaskan bahwa kreativitas adalah kekuatan baru ekonomi bangsa, yang melahirkan peluang usaha, lapangan kerja, dan kebanggaan nasional.
Tahun ini Gekrafs berkolaborasi dengan Bank BRI menghadirkan program “BRI x Gekrafs Belanja Kreatif Nasionql” yang bertujuan untuk menggerakkan roda ekonomi kreatif lokal melalui dukungan terhadap pelaku usaha kreatif di seluruh Indonesia dengan target transaski Rp. 50 miliar di 20 wilayah Indonesia dalam rangkaian acara Oktober Kreasi, Bulan Ekonomi Kreatif.
Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) adalah organisasi yang menaungi dan memperjuangkan sektor ekonomi kreatif di Indonesia. Didirikan oleh para pelaku industri kreatif l, Gekrafs berkomitmen untuk memperkuat ekosistem kreatif nasional, membuka peluang usaha, dan menciptakan lapangan kerja di seluruh penjuru Indonesia.




