Kebiasaan Pakai Celana Dalam yang Harus Ditinggalkan
Lifestyle & Sport

Kebiasaan Pakai Celana Dalam yang Harus Ditinggalkan

Channel9.id-Jakarta. Nyaris pasti semua orang mengenakan celana dalam sepanjang hari. Per harinya, paling tidak, celana dalam diganti dua kali, yakni pada pagi dan sore hari setelah mandi.

Perihal penggunaan celana dalam, beberapa orang mungkin punya kebiasaan yang tak disadari, namun ternyata bisa mengganggu kesehatan, lo. Nah, apa saja sih dan apa bagaimana risikonya? Coba simak ulasan berikut, barangkali Kamu punya kebiasaan tersebut.

1. Menggunakan yang terlalu ketat
Mengenakan celana dalam terlalu ketat akan memberi gesekan langsung dan berkelanjutan antara kain dan kulit. Akibatnya, kulitmu di bagian selangkangan rentan lecet, perih, hingga iritasi.

Selain itu, celana dalam terlalu ketat pun bisa memerangkap keringat di organ intim dan membuatnya lembab. Kondisi ini memicu pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab infeksi.

2. Menggunakan yang kebesaran
Ukuran celana dalam dan luar tentu berbeda. Untuk itu, pastikanlah masing-masing ukurannya.

Khusus untuk celana dalam, kenakanlah ukuran yang pas namun tak terlalu ketat. Pun jangan kenakan yang kebesaran, yang merosot beberapa kali meski bergerak sebentar.

3. Menggunakan yang berbahan panas
Mengenakan celana dalam berbahan sintesis dan panas akan menjebak keringat di area intim. Nah, ini berisiko memicu pertumbuhan bakteri dan jamur. Belum lagi jika celana terlalu ketat. Karenanya, Kamu disarankan memilih celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat, seperti katun, dan tak terlalu ketat.

4. Sering menggunakan shapewear
Shapewear termasuk celana dalam, namun fungsinya seperti korset. Celana ini dipakai sampai menutup pinggang. Beberapa perempuan sengaja mengenakannya untuk memberi tampilan perut rata.

Sayangnya, penggunaan shapewear yang ketat membuatmu malas untuk buang air. Akhirnya, Kamu malah menahannya.

Selain itu, shapewear bisa menghambat sirkulasi darah di area tubuh bawah. Selain itu, karena ketat, celana ini akan menekan panggul dan area vagina. Tak ayal bila celana ini bisa membikin Kamu mati rasa dan kesemutuan di area bawah tubuh.

5. Menggunakan celana dalam yang sama lebih dari sehari
Tak rutin mengganti celana dalam bisa membikin kulit infeksi. Pasalnya, area selangkangan yang lembab dan hangat menjadi habitat yang nyaman untuk jamur dan bakteri.

Oleh karena itu, Kamu harus mengganti celana dalam secara rutin, paling tidak, dua kali sehari. Pastikan pula organ intim selalu dalam keadaan kering. Terlebih jika Kamu tipe orang yang mudah berkeringat. Jika celana dalam tak bersih dan lembab, jamur dan bakteri cepat berkembang.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +  2  =