Kematian Akibat Omicron XBB Bisa Meningkat Jika Vaksinasi Belum Meluas
Health Lifestyle & Sport

Kematian Akibat Omicron XBB Bisa Meningkat Jika Vaksinasi Belum Meluas

Channel9.id-Jakarta. Subvarian Omicron XBB sudah menyambangi Indonesia. Hingga saat ini, tercatat ada 12 kasus infeksi subvarian tersebut. Perihal subvarian ini, epidemiolog mengatakan adanya kemungkinan kasus yang lebih tinggi.

Epidemiolog Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia mengatakan adanya potensi yang kuat, yang meningkatkan risiko seseorang masuk ke rumah sakit. “Bahkan keparahan atau kardiovaskuler,” imbuhnya, Senin (7/11).

Merujuk pada riset, ia mengatakan bahwa “seseorang berisiko tiga kali mengalami keparahan dan dirawat di RS, berisiko dua kali mengalami fatalitas akibat varian XBB, baik langsung maupun tidak langsung,” lanjutnya.

Dicky juga menjelaskan bahwa risiko itu pun mengintai para penyintas COVID-19. Pasalnya, sejumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 berpotensi terinfeksi kembali.

Disebutkan bahwa sejumlah pasien yang terinfeksi subvarian Omicron XBB mengalami gangguan pembuluh darah, jantung, hingga paru.

Lebih lanjut, Dicky menegaskan perlunya peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19 booster jika tren kematian akibat COVID-19 ingin ditekan. Untuk diketahui, kematian akibat COVID-19 di Indonesia meningkat, sepekan terakhir berada di angka 30 kasus.

“Ketika XBB ini lebih mudah menginfeksi, reinfeksi, pasien yang terpapar dan dirawat kemudian tidak memiliki proteksi kuat dari booster, tentu risiko kematian dan keparahan itu ada,” sambungnya. “Terutama kalau vaksinasi booster dosis ketiga dan keempat belum memadai.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4  +  1  =